Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspor Paling Langka di Dunia, Hanya 500 Orang yang Punya

Kompas.com - 13/01/2020, 18:08 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paspor Jepang saat ini menjadi paspor paling kuat di dunia. Dengan buku kecil tersebut, warga Jepang dapat masuk ke 191 negara di dunia dengan bebas visa atau visa on arrival.

Namun ada paspor yang terbilang lebih bergengsi dari paspor mana saja di dunia. Paspor ini sangat langka, hanya dimiliki oleh 500 orang di dunia.

Paspor tersebut adalah paspor diplomatik yang dikeluarkan oleh Sovereign Military Order of Malta (Orde Militer Berdaulat Malta). Perlu diketahui paspor ini berbeda dengan paspor negara malta. 

Orde Militer Berdaulat Malta ini adalah sebuah ordo Katolik yang kedaulatannya diakui oleh Paus Paschal pada 1113. Awalnya mereka adalah komunitas biarawan yang bertanggung jawab merawat orang sakit.

Baca juga: 12 Negara Visa on Arrival untuk Paspor Indonesia dengan Akses Paling Mudah

Dalam perkembangannya, ordo ini menjadi ordo militer alias ksatria yang menjaga Tanah Suci dan para peziarah, serta memberi perawatan kesehatan bagi para peziarah.

Paspor Orde Militer Berdaulat Malta. Dok. Supplied/ New.com.au Paspor Orde Militer Berdaulat Malta.

Sejarah panjang perang dan politik membuat ordo ini pindah ke daerah Malta, Italia. Sampai saat ini Ordo Militer Berdaulat Malta masih tetap ada dan memiliki status pengamat permanen (permanent observer) di Perserikatan Bangsa-bangsa.

Sehingga membuat mereka memiliki kedaulatan di bawah hukum internasional. Hanya saja fungsi ordo ini lebih berfokus pada pekerja medis, sosial, dan kemanusiaan.

Untuk mendapat paspor super langka ini tentunya bukan hal mudah. Paspor ini menurut Ordo Militer Berdaulat Malta hanya diberikan kepada anggota dewan berdaulat (pemerintah), kepala dan anggota misi diplomatik (serta pendamping dan anak mereka).

Beberapa pengecualian, paspor diberikan kepada tokoh senior yang bertanggung jawab atas misi khusus yang diberikan Ordo Militer Berdaulat Malta.

Baca juga: 6 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia dengan Harga Terjangkau

Paus Fransiskus bersama petinggi Orde Militer Berdaulat Malta. Dok. Stuff.nz Paus Fransiskus bersama petinggi Orde Militer Berdaulat Malta.

Paspor hanya tetap berlaku selama empat tahun dan sangat terkait dengan durasi penugasan atau masa jabatan.

Ordo Berdaulat Militer Malta memiliki hubungan diplomatik dengan 106 negara di dunia, yang berarti semua negara bagian ini menerima paspor diplomatik sebagai bentuk identifikasi yang sah.

Paspor bahkan menyertakan fitur biometrik dan sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) sejak 2005.

Namun, ada beberapa negara yang tidak menerima paspor ini sebagai bentuk identitas perjalanan yang sah, contohnya Inggris, Amerika Serikat, dan Selandia Baru yang tidak menerima izin masuk dengan paspor Ordo Militer Berdaulat Malta.

Ordo Militer Berdaulat Malta saat ini saat ini terdiri dari lebih dari 13.500 ksatria, ksatria perempuan (dames) dan pendeta, 80.000 sukarelawan permanen, dan 25.000 karyawan. Jadi untuk mendapatkan salah satu dari 500 paspor tersebut merupakan hal yang sangat langka.

Baca juga: Paspor Terkuat dan Terlemah di Dunia pada 2020 adalah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com