Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Informasi Penting Lion Air Terkait Wabah Virus Corona

Kompas.com - 24/01/2020, 21:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Lion Air memberikan keterangan resmi terkait layanan penerbangan internasional Denpasar-Wuhan.

Keterangan ini menyusul langkah otoritas China yang menutup jalur transportasi dari dan menuju Wuhan, daerah yang diduga sumber wabah virus Corona.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat di Wuhan, status Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Shanghai Disney Tutup Sementara

"Untuk keberangkatan (dari Wuhan) tidak membawa penumpang, serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat," ujar Danang dalam siaran pers kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Adapun ada tiga informasi penting dari Lion Air terkait wabah virus Corona.

1. Penerbangan Denpasar–Wuhan yang beroperasi 24 dan 26 Januari 2020 hanya pemulangan dengan membawa tamu atau penumpang yang masih berada di Bali.

2. Penerbangan Wuhan–Denpasar sebagai ferry flight yaitu hanya membawa kru dan tidak melayani tamu atau penumpang.

3. Penerbangan Denpasar–Wuhan mengalami perubahan, direncanakan menjadi rute Denpasar ke Changsa–Bandar Udara Internasional Huanghua, Hunan, China.

Baca juga: Merak Sampai Kelelawar, Kuliner Ekstrem dari Pasar Wuhan yang Diduga Sumber Virus Corona

"Untuk perkembangan lebih lanjut dan terbaru mengenai rute dimaksud, maka akan disampaikan kemudian."

"Perubahan dan pembatalan penerbangan merupakan implementasi dan langkah preventif terhadap penyebaran penyakit pneumonia berat di Wuhan," kata Danang.

Ia melanjutkan, upaya pencegahan pada penerbangan internasional juga berlaku dari dan ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).

Baca juga: Virus Corona Diduga dari Kelelawar di Pasar, Mengapa Orang China Suka Makanan Ekstrem?

Langkah ini , lanjut Danang, sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang.

Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.

Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman sesuai prosedur yang berlaku.

Baca juga: Wabah Virus Corona Wuhan, Bagaimana Nasib Maskapai Penerbangan?

Lalu menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan dan cairan/ gel pembersih tangan guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.

"Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan," lanjut Danang.

Lion Air juga mengaku sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan pada rute yang terkena dampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com