Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Saus Yu Sheng Harus Ditumpahkan Searah Jarum Jam?

Kompas.com - 30/01/2020, 16:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menyambut Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa kerap  menyantap hidangan khas China. Beberapa di antaranya adalah kue keranjang, beragam mi, dan manisan lainnya.

Akan tetapi, selama beberapa tahun terakhir terdapat satu hidangan yang semakin populer di Indonesia. Hidangan tersebut bernama yu sheng.

Makanan ini berasal dari Singapura yang dibawa dari kalangan pendatang dari Kanton. Sebagai sebuah tradisi, menyantap yu sheng harus melewati serangkaian upacara terlebih dahulu.

Salah satu rangkaiannya adalah dengan menyiramkan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng dan minyak wijen dengan gerakan menlingkar searah jarum jam.

Baca juga: 7 Makanan Khas Imlek yang Penuh Makna

“Saus dituang jangan di satu tempat di paling atas. Harus gerakan melingkar, ikutin arah jarum jam dan tidak boleh terputus. Tujuannya untuk mendorong uang masuk (ke keluarga yang melakukan tradisi yu sheng) dan terus mengalir dari segala arah,” kata Pemandu Acara Bambang saat ditemui Kompas.com dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Anigre Restaurant, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Dalam menuangkan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng dan minyak wijen beserta saus prem, gerakan yang harus dilakukan adalah memutar searah jarum jam, Anigre Restaurant, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jumat (24/1/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Dalam menuangkan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng dan minyak wijen beserta saus prem, gerakan yang harus dilakukan adalah memutar searah jarum jam, Anigre Restaurant, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jumat (24/1/2020).

Dalam menyiramkan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng dan minyak wijen pada tumpukan yu sheng, kamu harus meneriakkan “Yi Ben Wan Li”. 

Kalimat ini berarti keuntungan yang akan didapat tahun ini akan datang secara berlipat ganda. Kalimat tersebut dilanjutkan dengan “Cai Yuan Guang Jin” yang merupakan sumber rezeki.

Akan tetapi, sebelum menyiramkan saus tersebut tentu ada rangkaian lain yang harus dilakukan.

Langkah melakukan yu sheng beserta kalimat penuh makna

Dalam tumpukan yu sheng terdapat beberapa bahan makanan seperti potongan daging salmon, wortel, rumput laut, dan lobak putih.

Bahan-bahan makanan yang dipilih memiliki warna yang cerah dan tentu memiliki makna tersendiri.

Baca juga: Bedanya Makanan Imlek Tionghoa Indonesia dengan di China

“Warna bahan makanan yang dipilih harus warna cerah seperi merah atau kuning. Menurut kepercayaan orang Tionghoa itu warna melambangkan hoki,” kata Bambang.

Daging salmon dipilih karena memiliki makna kelimpahan. Maka dari itu ketika mengambil daging salmon untuk ditumpuk di bagian paling atas yu sheng, masyarakat harus meneriakkan “Nian nian, yu yu!” yang berarti “Banyak emas, semua berkelimpahan”.

Namun sebelum menumpukkan salmon, kamu harus meneriakkan “Gong Xi Fa Cai, Wan Shi Ru Yi”. Artinya adalah “Selamat atas kekayaan Anda, semoga semua keinginan Anda terpenuhi”. Setelah mengucapkannya, segera ambil sumpit untuk menumpuk daging salmon.

“Ambil irisan salmon sambil mengucapkan “Nien Nien You Yi” yang melambangkan simbol kelimpahan dan kelebihan sepanjang tahun. Habis itu remas irisan lemon di atas salmon,” tutur Bambang.

Dalam menumpahi perasan lemon, jangan lupa untuk meneriakkan “Ta Ci Ta Li” agar keberuntungan dan nilai-nilai yang menguntungkan lainnya bertambah dalam kehidupanmu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com