Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Twitter Netizen Debat Siapa Pendiri Candi Prambanan, Ini Sejarahnya

Kompas.com - 06/02/2020, 21:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan, media sosial Twitter ramai oleh twit yang membahas proses pembangunan Candi Prambanan.

Berawal dari twit akun Twitter @mazzini_giusepe yang memberikan pengetahuan baru terkait Candi Prambanan.

Isi cuitan tersebut berbunyi sebagai berikut:

"Anjaay Bondowoso menang tender kalau menurut cerita legenda sih gitu. Tapi kalau aslinya Candi Prambanan dibangun sama Raja Rakai Pikatan dari Mataram Kuno. Dibangun 850 Masehi dan pengerjaanya bertahun-tahun, gak semaleman. Tujuan dibangun untuk penghormatan ke Dewa Siwa," cuit akun @mazzini_giusepe, Senin (3/2/2020).

Cerita rakyat yang beredar hingga kini mengatakan bahwa bangunan Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso.

Namun, menurut Mazzini, candi Hindu terbesar di Indonesia dan diakui UNESCO sebagai warisan dunia ini dibangun oleh Raja Rakai Pikatan yang tinggal dari Kerajaan Mataram Kuno.

Lantas, seperti apa sejarah mencatat proses pembangunan candi yang dilakukan pada tahun 850 Masehi tersebut?

Baca juga: Tips untuk Wisatawan agar Terhindar dari Klitih Saat di Yogyakarta

Dikutip dari MEMBANGUN KEMBALI PRAMBANAN (2009) karya Subagyo Pramumijoyo dan kawan kawan yang diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Buku itu menuliskan, Candi Prambanan merupakan sebuah proyek prestisius yang pada akhirnya bisa diselesaikan sesuai harapan.

Meski hingga kini tidak diketahui siapa peletak batu pertama pembangunan Kuil Siwa ini, tetapi sejarah mencatat Rakai Kayuwangi adalah raja yang meresmikan candi pada tahun 778 Saka atau 856 Masehi.

Proses pembangunan diperkirakan melibatkan beragam pihak, seperti penyandang dana, arsitek, pendeta, hingga para pekerja.

Pertunjukan Sendratari Ramayana nan epik di Candi Prambanan, Yogyakarta.SHUTTERSTOCK/ALEKSANDAR TODOROVIC Pertunjukan Sendratari Ramayana nan epik di Candi Prambanan, Yogyakarta.

Ribuan kubik batu disusun secara rapi dan membentuk bangunan megah. Begitu juga ratusan arca dewa dipahat, dan puluhan panil batu bercerita pun turut diukir.

Beberapa temuan tersebut membuat buku ini mengatakan bahwa Candi Prambanan telah direncanakan dan diperhitungkan secara matang.

Namun, hingga berita ini diturunkan, tak ada satu pun kabar dari masa lalu yang mampu menggali proses pembangunan candi secara detail.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Ramah Anak di Yogyakarta, Cocok untuk Akhir Pekan

Hingga kini, proses pembangunan Candi Prambanan berpegang pada temuan sebuah batu bertuliskan Prasasti Siwagraha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com