Lelang Tiket Pesawat Mulai Rp 1 di Asita Wise Travel Fair 2020, Mau?

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menggelar travel fair pada 3-5 April 2020 di Hall 1, Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Acara yang menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Gold Light Entertainment itu diberi nama Asita Wise Travel Fair (AWTF) 2020. Banyak tawaran promo yang diberikan, seperti lelang hingga paket wisata murah.

Ketua Umum Asita Nunung Rusmiati, mengungkapkan, beberapa tawaran menarik tersebut, seperti paket wisata ke Bali dengan harga murah.

Baca juga: Virus Corona, ASTINDO Travel Fair 2020 Jadi Upaya Genjot Industri Pariwisata

"Paket ke Bali Cuma Rp 1,9 juta, itu sudah termasuk dua malam. Tapi tiket pesawatnya itu tidak lebih dari Rp 1,1 juta," kata Rusmiati saat ditemui Kompas.com di Kemenparekraf, Rabu (12/2/2020).

"Mungkin nanti juga ada lelang tiket mulai dari harga Rp 1 dan sebagainya," lanjutnya.

Selain itu, terdapat juga beberapa promo paket wisata menarik untuk perjalanan domestik dan internasional dengan harga terjangkau.

Baca juga: Bali Optimis, Wisman yang Datang Bukan dari China Saja

Promo tersebut, seperti Jakarta–Palembang, Jakarta–Yogyakarta, dan Jakarta–Solo sebesar Rp 1.299.000.

Kemudian Jakarta–Bangka Belitung dan Jakarta–Semarang sebesar Rp 999.000. Lalu Jakarta– Labuan Bajo dan Jakarta–Medan sebesar Rp 1.990.000. Terakhir, Jakarta–Surabaya sebesar Rp 1.499.000.

Sementara untuk promo paket wisata internasional ada Jakarta–Kuala Lumpur sebesar Rp 1.399.000, Jakarta–Bangkok sebesar Rp 2.399.000, dan Jakarta–Singapura sebesar Rp 1.990.000.

Baca juga: Bali Bukan Kota Mati, Masih Tetap Ramai Wisatawan Mancanegara

Seluruh promo tersebut berlaku untuk masa liburan 3 hari 2 malam dan sudah termasuk tiket pesawat. Tidak hanya itu, dengan harga demikian kamu juga dapat menginap di hotel bintang 3.

"Validity (pembelian paket wisata) biasanya berlaku satu tahun, tidak berlaku pada saat peak season. Validity hanya berlaku pada saat membeli paket wisata di pameran saja," tutur Rusmiati.

Melalui acara travel fair tersebut, setidaknya terdapat 185 perusahaan yang ikut berpartisipasi.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Wisatawan China di Bali Pilih Perpanjang Izin Tinggal

Beberapa perusaha tersebut seperti kementerian, dinas pariwisata, kedutaan besar negara asing, maskapai penerbangan, hotel, perusanaan perjalanan wisata anggota Asita dan asosiasi lain yang terhubung dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia.

Melalui kerjasama dan acara pariwisata tersebut diharapkan dapat membawa dampak yang positif bagi industri pariwisata Indonesia.

Untuk target pengunjung, Rusmiati berharap setidaknya terdapat sekitar 20.000 pengunjung yang datang setiap hari.