Cucu juga menjelaskan Pulau Sebaru hanya perlu dibangunkan aspek 3A yaitu amenitas, aksesibilitas, dan atraksi untuk menjadi sebuah destinasi wisata.
"Sebuah destinasi wisata itu kan ada 3Anya, aksesibilitasnya ada atau enggak, amenitasnya gimana menunjang atau tidak, lalu atraksinya apa. Itu syarat dari sebuah tempat wisata," jelasnya.
Menurutnya, Pulau Sebaru baru memiliki unsur atraksinya saja sementara amenitas dan aksesibilitasnya belum baik.
Meski begitu, Cucu mengatakan sejauh ini ada wisatawan yang mengunjungi Pulau Sebaru. Namun untuk biaya wisata masih terbilang tinggi.
"Ada wisatawannya tapi mereka musti sewa speedboat charter, mahal jatuhnya. Bisa sekitar di atas Rp 5 juta-an sewanya," ujarnya.
"Makanya kalau sudah ada seperti resort-resort itu kan berarti sudah ada aksesibilitas yang reguler," imbuh Cucu.
Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Pulau Sebaru juga diperbolehkan. Kamu tinggal berangkat dari Pantai Marina Ancol jika menggunakan speedboat besar.
"Sampai sana tinggal koordinasi sama penjaganya saja, ada kok penjaganya di sana. Wisatawan bisa snorkeling, diving, camping dan lainnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.