Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Foto di Dalam Toko, Ketahui 5 Etika Memotret di Jepang

Kompas.com - 26/02/2020, 21:41 WIB
Andra Prabasari,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Live Japan

Jepang memiliki istilah photography forbidden atau yang dikenal dengan satsuei kinshi. Untuk itu, sebaiknya bertanya terlebih dahulu apakah boleh mengambil foto atau tidak.

Kamu bisa gunakan kalimat "Sumimasen, shashin o totte mo ii desu ka?", kurang lebih berarti bolehkah saya mengambil foto?

Jika orang tersebut mengangguk dan tersenyum, maka itu tanda bahwa kamu boleh memotret. Sementara bila orang tersebut menyilangkan tangan mereka, artinya tak boleh memotret.

Kalau kamu ingin minta tolong orang lain untuk mengambil foto untukmu, kamu bisa gunakan kalimat "Shashin o totte moraemasen ka?". Artinya, bisakah kamu memotretku?

4. Aturan memotret di dalam toko

Bisanya penjaga toko tidak akan memperbolehkan orang untuk mengambil foto barang dagangan mereka.

Kalau kamu ketahuan mengambil foto, maka penjaga akan bertanya tujuanmu memotret. Sampaikan secara jujur apa tujuanmu, terutama bila untuk dibagikan via sosial media.

Kamu bisa menggunakan kata blog atau Facebook, kata yang cukup dimengerti oleh para penjaga toko.

Sementara jika memotret untuk data pribadi misalnya nantinya ditunjukkan ke keluarga, kamu dapat menggunakan kalimat "Kazoku ni misetai". Artinya saya ingin menunjukkan (foto) kepada keluarga.

Baca juga: 8 Tren Fotografi 2020 yang Bisa Kamu Coba Saat Berwisata

5. Jangan sungkan

Ilustrasi seorang traveler memotret sakura mekar. SHUTTERSTOCK/CHANCHAI DUANGDOOSAN Ilustrasi seorang traveler memotret sakura mekar.

Ada alternatif lain bila kamu tak nyaman berbicara atau tidak mengerti Bahasa Jepang, cukup gunakan isyarat yang menunjukkan kamu ingin mengambil foto. Bisa juga tunjukkan kamera atau gawaimu.

Tak perlu malu dan bertanyalah, demi hasil foto yang keren tanpa merugikan orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com