JAKARTA, KOMPAS.com - Es teler jadi salah satu minuman segar khas Indonesia yang melegakan dahaga saat suhu panas.
Kompas.com berkesempatan mencicipi es teler dari kedai yang mengklaim sebagai pencipta es teler di Indonesia.
Kedai tersebut bernama Es Teler Sari Mulia Asli, lokasinya berada di pusat jajanan bioskop Metropole XXI di Cikini, Jakarta Pusat.
Ada spanduk bertuliskan “Penemu Pertama di Indonesia” yang membuat kedai es ini beda dengan yang lain.
Baca juga: Asal-usul Es Teler, Benarkah Berawal dari Kedai Es Teler Sari Mulia Asli?
Es teler di kedai Sari Mulia Asli ini merupakan racikan dari seorang pelanggan yang meminta Samijem Darmowiyono, sang pemilik kedai untuk membuatkannya.
“Jadi dulu saat ibu jualan es campur aja. Ada mahasiswa UI (Universitas Indonesia) yang suka beli dan dia request campuran esnya," tutur Siswadi, keponakan dari Samijem yang kini jadi pengelola Es Teler Sari Mulia Asli, saat ditemui di kedainya, Rabu (4/3/2020).
Kala itu isian es yang diminta mahasiswa tersebut hanya kelapa, alpukat, nangka, sirup gula, dan susu.
“Terus habis minum dia bilang, 'Wah, teler yayu!'. Jadi dinamakan es teler,” jelas Siswadi.
Semenjak itu, racikan es teler tak pernah diubah sedikit pun.
Penyajian es teler di Kedai Es Teler Sari Mulia Asli terbilang unik karena disajikan dengan gelas.
“Memang seperti itu dari dulu pakai gelas. Kita pernah coba pakai mangkuk tapi konsumen ada yang bilang kurang nikmat. Kenikmatannya ada di gelas katanya,” tutur Siswadi.
“Mungkin kalau ukuran kecil, sedikit jadi ada sensasi nagihnya. Kalau yang besar sudah kekenyangan jadi enggak enak,” sambung dia sambil tertawa.
Baca juga: Es Teler Sari Mulia Asli, Usaha yang Dirintis karena Wangsit dalam Mimpi
Ukuran gelas es teler terbilang sedang sedang, dengan tumpukan sirup gula dan susu di bagian bawah, alpukat di atasnya, kelapa, dan terakhir nangka berukuran besar di paling atas.
Untuk menyantapnya, harus diaduk terlebih dahulu. Pasalnya susu dan gula masih mengumpul di bawah sehingga belum teraduk secara merata.