Untuk menaikkan jumlah wisatawan, Made mengatakan pemerintah Bali akan berkoordinasi untuk melakukan berbagai strategi khusus.
Strategi tersebut bisa termasuk pada pengadaan berbagai promosi dan diskon spesial bagi wisatawan domestik.
Promosi dan diskon tersebut sudah dilakukan oleh berbagai hotel. Bentuknya beragam, mulai dari diskon, paket spesial, hingga promosi kamar.
Selain itu banyak hotel juga melakukan perubahan market terkait hilangnya pasar wisatawan China.
Seperti yang dilakukan oleh Hotel Dafam Savvoya Seminyak.
Baca juga: Sabtu Rebahan di Bali, Staycation di 5 Resor Kawasan Canggu
Marketing Communications Hotel Dafam Savvoya Ni Luh Ayu Dessy Andriani menuturkan, pihak hotel telah memberikan beberapa diskon harga sekitar 10-15 persen serta promosi spesial untuk pemesanan kamar dalam jumlah besar.
Tingkat hunian kamar Hotel Dafam Savvoya Seminyak saat ini di bawah 50 persen. Sementara tahun lalu di periode yang sama, mencapai 60-70 persen.
"Jadi kami melakukan perubahan market, kita kan didominasi China. Akhirnya langsung kirim sales ke Surabaya untuk grab market domestik,” tutur Ayu kepada Kompas.com.
“Kalau diskon paling sekitar 10 persen. Kadang kita mainnya kalau booking 20 kamar, misalnya kita kasih gratis 2-3 kamar,” lanjutnya.
Strategi menarik wisatawan juga dilakukan oleh Hotel The Mulia Bali.
Rainata Tjoa, Director of Communications, Events and Promotions Hotel The Mulia Bali, menyebutkan, pihaknya tidak memberikan diskon khusus.
Baca juga: Bali Masuk 50 Kota Terbaik Dunia untuk Street Food
Namun, Hotel The Mulia Bali memberikan paket-paket spesial yang didesain khusus berbeda untuk tiap-tiap segmentasi.
Misalnya, jika tamu memutuskan untuk tinggal lebih lama maka akan mendapatkan benefit khusus.
Harga hotel di Bali yang terus berubah setiap saat juga terlihat saat ini.