Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2020, 19:21 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Selain terkenal dengan mi-nya, Aceh juga punya makanan khas lain yang tak kalah enak. Adalah kari kambing.

Baca juga: Dimasak Firman MasterChef, Ini Bedanya Pallubasa dan Coto Makassar

Makanan ini jadi salah satu ikon kuliner Aceh. Dalam MasterChef Indonesia episode tayang Sabtu (7/3/2020), salah satu peserta yaitu Eric mendapat tantangan membuat masakan khas Aceh.

Ia pun memilih memasak kari kambing. Hidangan ini mengantarnya memenangkan tantangan pertama tersebut.

Dilansir dari Pesona Travel, salah satu yang terkenal adalah kari kambing khas Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Masyarakat sekitar biasa menyebut kari kambing ini dengan sebutan kuah sie kameng.

Kuah sie kameng jadi makanan wajib dalam perayaan adat Aceh. Misalnya, khitanan, pesta perkawinan, akikah bayi, serta perayaan hari besar Islam. Kari kambing ini identik memiliki rasa yang kuat yang dihasilkan berbagai bumbu serta rempah.

Baca juga: Base Genep, Bumbu khas Masakan Bali yang Dibuat Ade MasterChef Indonesia

Beberapa bahan utama untuk membuat kuah sie kameng ini adalah serai, daun temurui, pekak, adas, kayu manis, kapulaga, dan cengkih.

Selain itu ada juga santan, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, merica, jintan, kaska, dan daun kari yang wajib digunakan dalam sajian kari.

Semua bumbu dan rempah di atas lalu dihaluskan. Kemudian potong daging dan jeroan kambing. Lalu campurkan daging kambing dengan bumbu halus tadi.

Lem Jamal berada di dapur kari kambing warungnya di Desa Meunasah Mayang PA, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (5/11/2019) siang. KOMPAS.com/MASRIADI Lem Jamal berada di dapur kari kambing warungnya di Desa Meunasah Mayang PA, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (5/11/2019) siang.

Diamkan selama 30 menit, lalu sisihkan. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.

Lalu masukkan daging dan jeroan kambing yang sudah dilumuri bumbu tadi, tambahkan serai dan daun salam.

Tambahkan santan, lalu masak dengan api kecil sampai daging dan jeroan empuk. Kuah sie kameng pun siap dinikmati.

Biasanya, masyarakat Aceh menyantap kuah sie kameng dengan pendamping nasi atau roti canai.

Paling enak disantap saat masih panas, kuah kari yang kental, gurih, dan pedas akan memberikan sensasi berbeda untuk lidahmu.

Biji bakung

Uniknya, dahulu kare kameng khas Aceh dimasak dengan tambahan biji bakung atau ganja. Biji ganja kerap dipakai dalam masakan Aceh. 

Seperti dikutip dari artikel Harian Kompas bertajuk "Inilah Rahasia Kelezatan Kari Aceh" yang dimuat pada tahun 2013, biji ganja memberi rasa gurih dan mengempukkan daging.

”Saking populernya ganja di masa lalu, ada hikayat yang menulis soal itu. Biji bakung itu sempat jadi identitas orang Aceh,” kata Nurdin, peneliti hikayat sekaligus Kepala Museum Aceh, dalam wawancara yang dimuat dalam artikel tersebut. 

Pembeli antre demi bisa membawa pulang seporsi Kari Kambing Bilmin di Jalan Cik Di Tiro, Banda Aceh, untuk buka puasa. TRIBUNNEWS/DEODATUS PRADIPTO Pembeli antre demi bisa membawa pulang seporsi Kari Kambing Bilmin di Jalan Cik Di Tiro, Banda Aceh, untuk buka puasa.

Sejarawan Aceh, Rusdi Sufi, menambahkan, ganja dulu dipakai orang Aceh sebagai bumbu makanan dan racikan obat.

”Waktu saya kecil, ketika tidak ada ikan atau daging untuk dimasak, cukup ambil nangka muda," cerita Rusdi. 

"Saya cincang, masak di kuali dengan bumbu kari, kasih sedikit biji bakung, sedap sudah. Itu tahun 1970-an. Sekarang tentu tidak lagi sebab ganja dilarang,” katanya diikuti tawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 wisatawan

Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 wisatawan

Travel Update
Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Travel Update
Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Hotel Story
INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

Travel Update
Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Travel Tips
Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Travel Update
Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Travel Tips
Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Travel Update
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Travel Update
Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Jalan Jalan
Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Travel Tips
Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Travel Update
Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+