Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe Peminum Kopi di Indonesia, Kamu yang Mana?

Kompas.com - 11/03/2020, 08:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar penikmat kopi di Indonesia begitu luas. Apalagi dengan banyaknya coffeshop alias kedai kopi yang menjamur belakangan ini.

Ada beberapa jenis karakteristik penikmat kopi di Indonesia.

Menurut Cindy Herlin Marta, Co-Founder Shoot Me In The Head yang juga seorang Licensed Q Arabica Grader, karakteristik penikmat kopi salah satunya dipengaruhi oleh narasi kedai kopi yang mereka datangi.

"Ada yang memang suka biji origin, ada yang hanya datang untuk cari promo saja, ada juga yang untuk kebutuhan minuman saat kerja," ujar Cindy kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

"Nantinya ia akan mencari kedai kopi yang sesuai dengan kebutuhannya dia," lanjutnya.

Baca juga: Hari Kopi Nasional, Berikut 6 Kopi Indonesia yang Mendunia

Ada kedai kopi yang memang berkonsep grab and go, ada juga yang berkonsep layaknya kafe dengan tempat duduk yang nyaman dan akses internet yang cepat.

Di Hari Kopi Nasional, 11 Maret 2020, Kompas.com merangkum beberapa karakteristik penikmat kopi di Indonesia.

Baru mulai mencoba

Menurut William Heuw, owner brand Kopi Kangen, ia seringkali membagi tahap konsumen kopi di Indonesia dalam mengonsumsi kopi.

Pada dasarnya, ia mengatakan bahwa orang Indonesia kebanyakan menyukai minuman manis.

"Jadi es kopi susu yang pakai gula aren, susu kental manis, sirup-sirup gitu masih sangat disukai. Terus simple flavor kayak matcha itu dicampur kopi disukai banget," ujar William.

Menurutnya, konsumen yang baru mulai mencoba kopi biasanya penasaran dengan rasa kopi.

 Baca juga: 2 Alat Seduh Ini Bisa Bikin Kopi di Rumah Tambah Nikmat

Mereka mencoba jenis kopi yang paling ringan dan manis serta populer, yakni es kopi susu. William menyebut, mereka yang berada dalam tahap ini sedang berada di entry level.

 

Kebutuhan Sosial

Loko Coffee Shop Bandungwww.reska.co.id Loko Coffee Shop Bandung
Lalu ada orang yang minum kopi karena kebutuhan sosial. Kedai kopi saat ini sudah sangat nyaman. Oleh karena itu, kedai kopi sering dijadikan tempat berkumpul selepas kerja atau sekadar bertemu teman lama.

Kopi juga bisa jadi teman minum yang ringan. Kopi yang kini memiliki banyak varian juga mendorong para penikmat kopi untuk kebutuhan sosial, yakni terus mengetahui jenis minuman kopi terbaru.

Baca juga: Unik! Kopi Jawa Barat Dijual di Kedai Kopi Australia, Diresmikan Ridwan Kamil

Kebutuhan Sehari-hari

Kemudian ada juga penikmat kopi yang meminum kopi karena kebutuhan sehari-hari. Biasanya ada orang yang memang membutuhkan kafein dalam kopi untuk bisa bersemangat dalam menjalani hari.

Bisa juga mereka membutuhkan kafein dalam kopi untuk melawan rasa kantuk dan bisa berpikir lebih cepat dan jelas.

Biasanya, orang-orang yang minum kopi untuk kebutuhan sehari-hari akan membeli kopi setiap hari dan minum setidaknya segelas kopi setiap hari.

Baca juga: Viral Foto Es Kopi Susu Campur Kecap Bango, Dijual di Kedai Kopi

Tidak itu saja, banyak kedai kopi yang memiliki fasilitas berupa tempat duduk yang nyaman dan akses internet yang cepat.

Oleh karena itu, banyak orang memanfaatkan kebutuhan akan tempat kerja yang nyaman dan minuman kopi yang nikmat.

 

Pecinta Kopi

Seorang barista sedang menyiapkan kopi untuk dihidangkan kepada para pengunjung Flash Coffee di Pacific Place, Jakarta, Rabu (22/1/2020).dok.Flash Coffee Seorang barista sedang menyiapkan kopi untuk dihidangkan kepada para pengunjung Flash Coffee di Pacific Place, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Terakhir adalah pecinta kopi. Para pecinta kopi adalah mereka yang benar-benar mengerti dan peduli dengan biji kopi yang mereka konsumsi.

Menurut William, setelah mencoba kopi lewat kopi yang ringan yakni es kopi susu, para penikmat kopi yang menyukai rasa kopi akan mulai mencoba jenis minuman kopi yang lebih berat dengan rasa yang cukup ringan. Misalnya, cappucino, piccolo, dan latte.

Setelahnya, baru mereka akan mulai penasaran dengan manual brew alian minuman kopi yang rasanya “kopi banget”.

Baca juga: Apa Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika?

Mereka peduli dengan biji kopi yang digunakan berasal dari mana, rasanya seperti apa, serta teknik roasting dan penyeduhan biji kopi.

“Coffeeshop banyak yang berkonsep open bar. Barista dan kedai kopi mengedukasi konsumen di mana mereka bisa dilihat dengan mesin kopi dan alat manual brew,” tutur William.

“Jadi ketika baristanya lagi bikin kopi, mereka bisa saling ngobrol lebih lanjut soal kopi tersebut,” lanjutnya.

Pencari Promo

Keempat adalah pencari promo. Menurut Cindy, para pencari promo ini juga cukup banyak bisa ditemukan.

Baca juga: Ubah Petani Ganja jadi Petani Kopi, Budi Waseso Ingin Kopi Nusantara Semakin Terkenal

Banyaknya kedai kopi baru ataupun lama yang memberikan beragam promo menarik jadi dorongan bagi para pencari promo ini untuk menikmati kopi.

Kopi yang murah dengan rasa yang cukup enak jadi alasan mereka menikmati kopi. Apalagi banyak aplikasi yang menawarkan beragam cashback berjumlah tidak sedikit untuk pembelian berbagai varian minuman di berbagai kedai kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com