Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa Turis di India Ditangguhkan Imbas Virus Corona, Penerbangan Pun Berkurang

Kompas.com - 14/03/2020, 17:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan internasional sudah mulai mengurangi jam terbangnya ke India setelah negara tersebut menangguhkan beberapa visa hingga 15 April 2020.

Melansir Times of India, Kamis (12/3/2020), penangguhan diberlakukan sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona ( Covid-19 ).

Baca juga: Kerusuhan di India, Kementerian Luar Negeri Beri Imbauan bagi WNI di India

Beberapa maskapai yang mengurangi jam terbangnya antara lain adalah Qatar Airways, Finnair, Delta, dan Cathay Pacific.

Selain maskapai penerbangan internasional, maskapai dalam negeri Air India juga mengurangi jam terbang ke Madrid, Paris, Frankfurt, dan Tel Aviv.

Baca juga: Tidak Hanya Kari, Ini Beragam Pilihan Makanan India

Para petinggi maskapai penerbangan menyebut virus corona sebagai krisis terbesar yang pernah dihadapi oleh dunia penerbangan. Sebab, virus tersebut mengancam kelangsungan hidup maskapai penerbangan.

Dengan pembatasan penerbangan dari Qatar, Kuwait, dan Arab Saudi, serta pemberhentian sementara permohonan visa on arrival di Thailand dan Sri Lanka, maskapai penerbangan besar seperti IndiGo dan Air India mungkin harus memberhentikan beberapa kegiatan penerbangan.

Baca juga: Daftar Negara dengan Akses Visa on Arrival untuk WNI Tahun 2020

Bahkan, penerbangan domestik juga mengalami penurunan sebanyak 15–20 persen.

Co-Founder dan COO portal perjalanan Yatra, Sabina Chopra, menuturkan bahwa saat ini tengah terjadi sebuah dampak yang besar terhadap industri perjalanan.

Taj Mahal terlihat begitu indah.SHUTTERSTOCK/LEOKS Taj Mahal terlihat begitu indah.

“Penangguhan visa sudah diperkirakan akan memberi dampak substansial pada kedatangan wisatawan asing yang telah menurun karena situasi saat ini. Kami telah menerima sekitar 35 persen permintaan pembatalan dari wisatawan asing,” kata Chopra, mengutip Times of India.

“Tiket pesawat juga telah menurun sebanyak 40 persen ke beberapa destinasi pariwisata. Terdapat juga setidaknya penurunan sebesar 18 persen di tarif hotel. Kami juga menerima permintaan pembatalan perjalanan domestik,” imbuhnya.

Baik maskapai penerbangan maupun industri hotel di India, berharap bahwa langkah pemerintah dalam membatasi kedatangan wisman selama sebulan akan membantu pengecekan terhadap penyebaran virus corona.

CEO MakeMyTrip Group, Rajesh Magow, menuturkan bahwa keputusan pemerintah untuk membatalkan seluruh visa, dengan beberapa pengecualian, dirasa sangat tepat untuk mengontrol penyebaran virus corona.

Kendati demikian, keputusan juga akan berdampak pada perjalanan inbound dan outbound.

“Kami melihat permintaan semakin menurun untuk liburan musim panas mendatang, terlebih pada perjalanan mancanegara,” kata Magow.

Penangguhan visa turis dan visa elektronik

Sebelumnya melalui pernyataan resmi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, melansir Business Traveller, Pemerintahan India telah menangguhkan seluruh visa turis dan visa elektronik yang diberikan sebelum dan pada 11 Maret 2020.

Kendati demikian, terdapat beberapa pengecualian penangguhan visa untuk diplomat, pejabat, anggota organisasi internasional atau anggota dewan PBB, karyawan, dan visa proyek.

Sementara itu seluruh pengunjung, termasuk warga negara India, yang datang dari atau telah berkunjung ke China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, dan Jerman setelah 15 Februari 2020 harus dikarantina minimal 14 hari dari waktu kedatangan.

Penangguhan visa akan diberlakukan mulai dari 13 Maret-15 April 2020.

Namun sebelum adanya penangguhan seluruh visa turis dan visa elektronik, India juga telah memberlakukan pelarangan visa pada China, Italia, Iran, Korea Selatan, dan Jepang.

Mereka juga mengimbau pengunjung dengan catatan perjalanan ke China, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Italia, Thailand, Singapura, Iran, Malaysia, Prancis, Spanyol, dan Jerman harus dikarantina selama 14 hari dari waktu kedatangan.

Pesawat dari maskapai penerbangan Air India terlihat landing di Bandara Internasional OHare, Amerika Serikat, (5/3/2020).SHUTTERSTOCK/CARLOS YUDICA Pesawat dari maskapai penerbangan Air India terlihat landing di Bandara Internasional OHare, Amerika Serikat, (5/3/2020).

Respon maskapai penerbangan terkait pengurangan jam terbang

Maskapai penerbangan Cathay Pacific mengumumkan bahwa mereka akan mengoperasikan 8 dari 49 penerbangan untuk Mumbai dan Delhi setiap minggunya, melintasi 6 port penerbangan mereka hingga 30 April 2020.

“(Kebijakan tersebut) mulai efektif pada 18 Maret 2020. Kami akan menangguhkan sementara penerbangan dari Bangalore, Hyderabad, dan Chennai. Awal bulan ini kami juga menangguhkan penerbangan Kolkata,” kata petinggi maskapai tersebut.

Sementara untuk Qatar Airways, mereka tetap melayani penerbangan ke 13 kota di India, tetapi akan mengurangi pelayanan ke tiga tempat tersebut per 11 Maret 2020.

Penerbangan Doha – Kozhikode – Doha dan Doha – Trivandrum – Doha telah dikurangi dari setiap hari menjadi tiga sampai empat penerbangan setiap minggunya.

Sementara penerbangan Doha – Kochi – Doha akan dipotong dari 11 menjadi 7 kali per minggu.

Maskapai penerbangan Delta juga telah mengurangi penerbangan dari New York – Mumbai dari empat menjadi lima penerbangan mulai April hingga Oktober.

Untuk maskapai Finnair, melalui laman resminya, mereka telah membatalkan penerbangan dari Delhi mulai 15 Maret–15 April 2020.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin disebabkan karena perubahan ini. Kami akan mengoperasikan penerbangan sebelum 15 Maret 2020 untuk membawa penumpang dalam perjalanan pulang,” tutur maskapai Finnair.

RwandAir juga telah menangguhkan penerbangan dari dan ke Mumbai hingga 30 April 2020, sedangkan Air Tanzania mengangguhkan penerbangan Mumbai sampai 15 April 2020.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com