Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Langkah Inovatif Restoran Luar Negeri Berbisnis di Tengah Pandemi Virus Corona (1)

Kompas.com - 26/03/2020, 10:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Banyaknya kota dan negara yang melakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus corona, membuat industri hotel dan restoran mendapatkan tantangan yang besar.

Ditambah kebijakan penjagaan jarak sosial (social distancing) dan isolasi diri, orang-orang tidak bisa lagi bebas untuk makan dan minum di restoran.

Untuk menghadapi tantangan ini, banyak restoran yang akhirnya berpindah ke layanan bungkus dan bawang pulang (take away) serta pengantaran makanan (delivery).

Beberapa restoran berikut ini terbilang cerdas mengambil langkah inovatif, menyiasati bisnis tetap berjalan di tengah pandemi virus corona. 

Mereka menciptakan ulang menu serta sistem pelayanan mereka.

Berikut ini 12 restoran inovatif dalam melawan pandemi corona seperti dilansir dari Big Seven Travel:

Baca juga: Masak Pakai Rice Cooker, Berikut Resep dan Cara Buat 10 Makanannya

1. Canlis – Seattle, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Tempat makan fine dining kelas dunia. Canlis jadi restoran kelas atas terbaik di Seattle.

Hal mereka lakukan sekarang: Tiga konsep baru untuk menu utama mereka dalam satu hari. Pertama adalah di pagi hari bernama “Bagel Shed”, siang hari “Drive On Thru”, dan di malam hari untuk layanan pengiriman ke rumah disebut “Family Meal”.

2. Guerilla Tacos – Los Angeles, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Taco ala Mexico bergaya makanan jalanan.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Sebuah “Emergency Taco Kit” yang satu paket dengan satu roll tisu toilet.

Satu set Taco Kit ini berisikan 60 taco dengan harga 2,5 dollar AS atau sekitar Rp 40.500 per taco.

Satu paket tersebut berisikan 5 pon atau sekitar 2,2 kilogram ayam panggang, 2,2 kilogram carne asada, 0,5 liter salsa hijau dan merah buatan mereka sendiri, tortilla, bawang bombay, ketumbar, nasi, dan kacang. Ditambah 30 butir telur dan 4 gulung tisu toilet.

3. Fresh Tiki Bar – New Jersey, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Smoothie yang segar, waffle, dan bar jus.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Mangkuk smoothie dekonstruksi spesial untuk konsumen agar mereka bisa menata ulang smoothie tersebut di rumah.

Ilustrasi smoothie pisangMizina Ilustrasi smoothie pisang

4. Grain Brewery – Norfolk, Inggris Raya

Hal yang biasa mereka lakukan: Membuat bir dan menyuplai bir berkualitas ke pub lokal di Inggris.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Drive thru untuk bir. Kamu bisa memesan bir dan membayarnya menggunakan pembayaran contactless atau uang tunai, dan pergi ke sebelah untuk mengambil bir pesananmu.

Semuanya dilakukan menggunakan kendaraan, seperti layaknya sistem drive thru.

Baca juga: Resep Mudah Membuat Beef Quiche, Pie Khas Perancis

5. Forest Avenue – Dublin, Irlandia

Hal yang biasa mereka lakukan: Restoran bergaya pedesaan yang fokus pada bahan lokal Irlandia.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Forest Avenue sekarang beroperasi sebagai toko sembako hijau pada Senin – Sabtu mulai pukul 12.00 – 17.00 dengan sistem pengiriman.

Mereka menjual barang-barang terbaik dari produsen kecil di Irlandia dan juga menyediakan tur belanja virtual.

Anggota tim mereka bisa menghubungi kamu via video call dan berbelanja secara langsung untuk kamu.

6. Dante – New York City, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Bar koktail dan restoran Italia musiman pemenang penghargaan.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Semua koktail ciri khas mereka bisa dibawa pulang, termasuk Negroni on tap. Kamu juga bisa menikmati menu “servis botolan” dari berbagai martini.

Untuk 85 dolar Amerika atau sekitar Rp 1,3 juta kamu bisa mendapatkan 10 botol dalam satu batch.

Tak itu saja, 1 dollar AS atau sekitar Rp 16.000 dari setiap koktail yang kamu beli akan disumbangkan ke God’s Love We Deliver, sebuah yayasan yang mengirimkan makanan gratis pada orang-orang dengan HIV/AIDS, kanker, dan penyakit serius lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Jamu dari Empon-empon

7. Corrida – Boulder, Colorado, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Restoran steak bergaya Spanyol.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Mengirimkan steak yang dimasak sempurna langsung ke rumahmu.

Jika kamu memilih untuk memasak steak tersebut di rumah, kepala chef mereka akan mengirimkan kartu instruksi bersama dengan beberapa tips dan trik terbaiknya untuk memasak steak tersebut.

8. Pasjoli – Los Angeles, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Bistro Perancis dengan sajian yang mewah dan kreatif.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Makanan siap bawa yang “hampir siap makan” atau setengah matang.

Makanan tersebut satu paket dengan instruksi sederhana untuk kamu agar bisa memberikan sentuhan akhir di rumah.

Pasjoli juga menjual kue keju Basque yang ikonik yang aslinya berasal dari restoran saudara, Dialogue.

Baca juga: Cara Membuat Wedang Uwuh, Minuman Sampah yang Menghangatkan Tubuh

9. 161 Food and Drink – Sydenham, Inggris Raya

Hal yang biasa mereka lakukan: Toko wine organik dengan snack dan keju artisan.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Pengiriman wine dan bir gratis selama dua kali dalam seminggu. Tidak ada pemesanan minimum, jadi kamu bisa memesan hanya satu botol juga tidak masalah.

10. Creator – San Fransisco, Amerika Serikat

Hal yang biasa mereka lakukan: Kedai burger unik ini memang selalu inovatif. Menggunakan robot untuk membuat burger mereka.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Menambahkan ruang ekstra yang tertutup dan terlindungi dari kontaminasi sebagai ruang operasional restoran.

Terdapat pula jendela kecil untuk mengambil makanan yang berkonsep self-sanitazing.

11. Wine Hour at Home – Lisbon, Portugal

Hal ang biasa mereka lakukan: Secara teknis bukan merupakan restoran atau bar. Inisiatif baru ini berasal dari duta wine Claudio Martins dan Chefs Agency.

Hal ang mereka lakukan sekarang: Pencicipan wine secara virtual yag dilakukan dua hingga tiga kali seminggu dengan pembuat wine terkenal.

Pencicipan wine virtual ini dilakukan via Instagram live. Kamu bisa melihat wine apa saja yang mereka cicipi dan memesannya secara online.

Baca juga: Cara Membuat Dalgona Coffee, Kopi Viral di Tengah Pandemi Corona di Korea

12. Take Me Home Pastas – Coburg, Australia

Hal ang biasa mereka lakukan: Outlet ‘gnocccheria’ dan pasta segar.

Hal yang mereka lakukan sekarang: Selain berbagai pilihan pasta buatan rumah mereka seperti lasagna dan gnocchi, Take Me Home Pasta juga membantu konsumen menyuplai tepung terigu jika mereka tidak bisa menemukannya di supermarket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com