Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird Siapkan 8 Kendaraan untuk Tenaga Medis Covid-19

Kompas.com - 01/04/2020, 07:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Blue Bird menyiapkan delapan kendaraan untuk dijadikan sebagai transportasi pengantar tenaga medis virus corona (Covid-19) dari RSPAD menuju penginapan yang telah ditentukan.

Berdasarkan siaran pers yang Kompas.com terima, Selasa (31/3/2020), Direktur PT Blue Bird TBK, Sigit Priawan Djokosoetono, menuturkan, pihaknya telah menyiapkan tujuh bus dan satu kendaraan minibus yang bisa mengantar lebih kurang 260 tenaga medis.

Terkait prosedur kesehatan, Sigit mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah preventif demi memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang saat bepergian menggunakan kendaraan yang telah disiapkan.

Baca juga: Accor Hotels Siapkan 4 Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19

Sigit melanjutkan, sebelum beropreasi, para pengemudi dan karyawan juga akan melewati bilik penyemprotan dan pengecekkan suhu tubuh terlebih dahulu.

Apabila ditemukan ada keluhan, maka mereka akan diarahkan ke dokter di setiap klinik yang ada di pool Blue Bird.

Taksi BlueBird.dok.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Taksi BlueBird.
Selain itu, setiap kali kendaraan selesai beroperasi, mereka juga akan melakukan pembersihan dan pencucian termasuk vakum. Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan oleh petugas khusus.

"Kami juga menyediakan hand sanitizer dan hand glove di setiap kendaraan. Serta masker reusable dari Kartini BlueBird yang akan diberikan ke masing-masing pengemudi Bluebird,” tutur Sigit.

Baca juga: Curhat 50 Restoran Terbaik di Asia Saat Krisis akibat Pandemi Virus Corona

Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird TBK, Noni Purnomo, mengatakan, pihaknya menyikapi dengan serius dalam melakukan antisipasi penyebaran virus corona.

"Kami berharap usaha dalam menjaga tingkat kebersihan kabin mobil ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi penumpang sebelum diantarkan dengan selamat sampai tujuan,” tutur Noni.

"Terlebih dalam keterlibatan kami bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19,” tambahnya.

Baca juga: 6 Dampak Corona bagi Industri Pariwisata Gunung, Jumlah Pendaki Turun 44 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com