KOMPAS.com – Pala adalah rempah yang berasal dari biji pohon pala atau Myristica fragrans. Selain menghasilkan biji pala, pohon tersebut juga menghasilkan bunga pala.
Dilansir dari The Spruce Eats, pala berasal dari biji bagian dalam dari buah pala. Sementara bunga pala adalah bagian berwarna merah yang menyerupai tali yang menyelimuti biji pala.
Walaupun rasa keduanya cukup mirip, tapi biji pala punya rasa yang lebih pedas daripada bunga pala.
Baca juga: Viral Video #NutmegChallenge, Apakah Pala adalah Rempah Beracun?
Biji pala dikeringkan di bawah matahari selama enam hingga delapan minggu.
Dalam waktu ini, biji bagian dalam pala akan mengecil dan terpisah dari lapisan kerasnya sampai ketika digoyangkan, akan terdengar suara gemerisik dari gesekan kernel di dalamnya.
Dalam buku berjudul ‘Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur’ (2020) karya Made Astawan, yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, disebutkan bahwa buah pala punya bentuk mirip dengan buah pir.
Ujungnya agak meruncing dengan kulit yang licin, berdaging, dan punya cukup banyak kandungan air.
Daging buahnya sendiri punya tekstur agak keras dan berwarna keputih-putihan, bergetah, serta punya rasa yang kelat. Diameternya berbeda-beda antara 3-9 sentimeter.
Buah pala yang matang ditunjukan dengan buah yang agak terbuka membuat biji pala yang berwarna coklat akan terlihat.
Biji pala ini selain dikeringkan untuk dijadikan rempah, juga bisa diekstrak untuk menghasilkan minyak pala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.