Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plecing Kangkung dari Lombok, Apa Bedanya dengan Plecing Kangkung Daerah Lain?

Kompas.com - 21/04/2020, 11:03 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plecing kangkung, makanan dari Lombok yang sudah merambah ke banyak daerah di Indonesia.

Plecing kangkung adalah sajian dari kangkung yang direbus. Di bagian atasnya disiram bumbu pedas dari sambal dan bahan lainnya yang sudah diulek.

Baca juga: Bingung Masak Apa di Rumah? Ini Resep Mudah Kerapu Sambal Matah

Uniknya meski resep sama, plecing kangkung yang dihidangkan di luar Lombok sebenarnya berbeda dengan di daerah asalnya.

Executive Chef Santika Mataram Lombok, Nyoman Putra Yasa, menjelaskan perbedaan plecing kangkung dari Lombok dengan daerah lain.

“Plecing kangkung adalah sayuran (side dish) dan sekaligus menjadi makanan utama saat disajikan dengan lontong,” jelas Yasa saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Yasa menyebut hampir semua wilayah di Lombok mengenal plecing kangkung.

Masyarakat Lombok umumnya menyantap plecing kangkung dengan lontong. Iia mengibaratkan seperti memakan rujak.

Baca juga: Resep Udang Goreng Sambal Mangga, Anti Gagal Masak di Rumah

Sementara itu plecing kangkung dari Lombok memiliki kangkung dan bumbu yang berbeda dengan plecing kangkung daerah lain.

Kangkung di Lombok yang istimewa

Kangkung Lombok yang berukuran besar-besar. Dok. Shutterstock/bangajie Kangkung Lombok yang berukuran besar-besar.

Kangkung lombok terkenal memiliki kualitas lebih baik bila dibandingkan kangkung dari daerah lain.

Yasa menyebutkan kangkung lombok memiliki daun yang lebih lebar, batangnya lebih panjang dan memiliki tekstur lebih renyah. Jika disantap kangkung lombok tidak alot.

“Kangkung lombok ditanam dengan metode air yang tergenang, hampir seperti kolam dan bahkan ada yang menanamnya di aliran sungai," kata Yasa

"Struktur tanah dan air menjadi penentu mengapa kangkung lombok beda,” jelasnya.

Baca juga: Kangen Ayam Betutu? Ini Resep Gampang untuk Praktik di Rumah Aja

Metode tanam tersebut membuat kangkung lombok berukuran lebih besar dari ukuran kangkung di luar Lombok. 

Sementara plecing kangkung ala Lombok, Yasa menyebutkan kunci bumbu ada pada terasi khas lombok. Terasi ini rasanya lebih gurih dan baunya lebih sedap.

Selain terasi dan kangkung, ciri lain plecing lombok adalah diberi tambahan parutan kelapa.

Parutan kelapa diolah hingga menambah cita rasa rasa gurih dan aromatik saat bersantap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com