JAKARTA, KOMPAS.com - Santan sering kali ditemukan sebagai salah satu bahan utama dalam beberapa hidangan seperti gulai, rendang, dan masih banyak hidangan Nusantara lainnya.
Baca juga: Tidak Doyan Santan? Ini Cara Membuat Kolak Tanpa Santan
Saat bulan puasa seperti ini, santan kerap kali dipakai sebagai bahan baku untuk membuat hidangan takjil dan buka puasa, misalnya kolak dan biji salak.
Terkadang saat memasak kolak, santan yang dimasak terlihat pecah. Hal tersebut bisa memengaruhi hasil akhir dari hidangan termasuk rasa dan tekstur. Rupanya terdapat beberapa faktor yang membuat santan pecah.
Baca juga: 5 Resep Kolak yang Cocok untuk Takjil Buka Puasa, Tidak Cuma Kolak Pisang
Executive Chef Santika Mataram Lombok Nyoman Putra Yasa, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (28/4/2020), menjelaskan beberapa tips dan faktor yang memengaruhi santan bisa pecah saat diolah.
"Ciri-ciri santan yang pecah seperti santan akan menjadi berbutir karena kandungan lemak dan air yang terpisah. Lalu rasanya tidak gurih, malah cenderung santan tidak berasa," jelas Chef Nyoman Putra Yasa.
Ia juga menerangkan, beberapa faktor yang membuat santan pecah adalah memasak dengan api yang besar kemudian tidak aduk.
Lalu juga santan terlalu cair, santan dimasukkan saat makanan sedang panas.
Tips mengolah santan agar tidak pecah terletak pada seringnya santan itu diaduk. Usahakan selalu mengaduk santan saat dimasak. Traveling chef Wira Hardiyansyah juga sepakat dengan hal ini.
"Di Padang orang masak rendang memakai kayu bakar, santannya alami, apinya besar-besar. Di Aceh orang masak kuah beulangong apinya besar juga karena kayu bakar, di Jawa Tengah dan Jawa Timur masak bubur suro makai kayu bakar, ya tidak masalah api besar atau kecil intinya harus sering diaduk," jelasnya.
Ia menekankan, pada intinya cara mengolah santan agar tidak pecah itu tidak berdasarkan dari api, tetapi santan harus benar-benar selalu diaduk.
Santan alami akan lebih mudah pecah dibandingkan dengan santan instan.
Sebab, santan instan sudah melewati beberapa proses dalam pabrik, seperti penambahan bahan pengawet yang membuatnya stabil dan tidak mudah pecah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.