Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2020, 16:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia punya beragam jenis kuliner dari Sabang sampai Merauke. Tak terkecuali hidangan yang segar-segar seperti sajian es yang khas dari setiap daerah.

Baca juga: 10 Sajian Es Khas Indonesia, Jangan Dibaca Sebelum Berbuka Puasa

Setiap daerah punya sajian es menyegarkan yang berbeda-beda satu sama lain. Biasanya, sajian es ini semakin populer saat bulan Ramadan untuk dijadikan sajian berbuka puasa.

Baca juga: 10 Sajian Es Khas Indonesia, Jangan Dibaca Sebelum Berbuka Puasa

Berikut ini kompilasi 34 sajian es khas dari 34 provinsi di Indonesia yang cocok untuk dijadikan sajian buka puasa.

1. Es Timun Serut – Aceh

Sesuai dengan namanya, es ini berbahan dasar timun segar yang diparut atau diserut. Campurannya selain timun serut adalah sirup jeruk limau yang dibuat dengan merebus air, gula pasir, air perasan jeruk limau, dan daun jeruk.

Selain itu, ada juga orang yang menambahkan biji selasih ke dalamnya untuk variasi. Minuman yang juga dikenal dengan nama ie boh timun ini sering dinikmati saat bulan Ramadan untuk sajian berbuka puasa.

2. Toge Panyabungan – Sumatera Utara

Isian toge panyabungan terdiri dari cendol, bubur candil, tape ketan, bubur ketan item, dan lupis.Kompas.com/Silvita Agmasari Isian toge panyabungan terdiri dari cendol, bubur candil, tape ketan, bubur ketan item, dan lupis.
Namanya jauh berbeda dari sajian ini. Bukannya menggunakan tauge, tetapi makanan manis khas Mandailing Natal ini menggunakan aneka kudapan yang tak asing bagi orang Indonesia.

Mulai dari bubur ketan hitam, cendol, tape ketan, bubur candil, dan lupis. Aneka kudapan tersebut dicampur dalam satu mangkuk kemudian disiram air santan dan gula aren asli.

Di Mandailing Natal, toge ini sering dimakan dalam kondisi hangat. Sedangkan di Medan, orang lebih banyak yang menyukai sajian ini dingin dengan ditambahkan es.

3. Es Durian – Sumatera Barat

Es Duren Iko Gantinyo dalam preview event JFFF, Selasa (29/04/2013)KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Es Duren Iko Gantinyo dalam preview event JFFF, Selasa (29/04/2013)
Ada banyak ragam es durian. Namun salah satu yang terkenal adalah Es Durian dari Sumatera Barat, tepatnya di kota Padang.

Untuk mengolah minuman ini, daging durian dipisah dari bijinya. Kemudian disiram ke atas es serut dan untuk menambah rasa diberi susu kental manis.

Banyak juga variasi es durian dengan memberi topping tambahan seperti kolang-kaling atau cincau.

4. Es Air Mata Pengantin – Riau

Namanya memang unik, tetapi jangan ragukan rasanya. Isi dari es ini terdiri dari agar-agar yang kenyal dan berwarna-warni.

Selain itu dilengkapi juga dengan biji selasih, sirup, es batu, dan biasanya juga terdapat blewah.

5. Es Laksamana Mengamuk – Kepulauan Riau

Es ini ternyata punya cerita sejarah tersendiri yang cukup unik. Konon, saat itu ada seorang laksamana yang istrinya dibawa kabur oleh pemilik kebun buah kweni.

Karena marah istrinya dibawa kabur, sang laksamana itu pun menebang semua pohon kweni.

Buah-buah kweni yang sangat banyak itu kemudian diolah oleh masyarakat setempat untuk dijadikan es laksamana mengamuk ini.

Kweni dicampurkan dengan gula pasir dan santan yang nikmat jika dinikmati sebagai sajian berbuka puasa.

6. Jus Pinang – Jambi

Jus pinang merupakan minuman khas Jambi yang diipercaya sebagai minuman penambah tenaga. Pinang sendiri dikenal memiliki rasa yang getir, tapi rasa jus pinang tidak memiliki rasa getir karena sudah dicampur madu dan kuning telur.

7. Bubur Jewawut dan Bubur Dawat – Bengkulu

Daerah Bengkulu punya dua sajian khas untuk berbuka, yakni bubur jewawut dan bubur dawat.

Bubur jewawut dibuat dari biji jewawut yang dalam bahasa Bengkulu disebut sebagai sekoi. Bubur jewawut bisa ditambahkan es supaya rasanya lebih segar.

Sementara bubur dawat ini cukup mirip dengan dawet di pulau Jawa. Perbedaannya, bubur dawat punya warna putih dari tepung beras karena tidak diberi pewarna hijau.

Tepung beras yang sudah ditambah air panas dan kapur sirih dicetak dengan cetakan. Bubur dawat ini disajikan dengan santan yang dicampur dengan gula merah.

8. Es Kacang Merah – Sumatera Selatan

Es Kacang Merah yang disajikan di Pempek Saga Sudi Mampir, PalembangKOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Es Kacang Merah yang disajikan di Pempek Saga Sudi Mampir, Palembang
Es kacang merah jadi sajian khas Sumatera Selatan yang segar untuk dijadikan sajian berbuka puasa.

Campurannya terdiri dari kacang merah, santan, susu kental manis, dan berbagai bahan pelengkap lainnya seperti cincau, dawet, nangka, dan bahkan tape.

9. Es Jeruk Kunci – Bangka Belitung

Es jeruk kunci punya cita rasa asam-manis yang berbeda dari es jeruk pada umumnya. Kesegarannnya ini juga bisa jadi sajian berbuka yang sulit untuk dilewatkan.

Kalau kamu ke Bangka Belitung, kamu juga bisa membeli sirup jeruk kunci kemasan botol untuk oleh-oleh.

10. Es Serbat Kweni – Lampung

Mirip seperti es laksamana mengamuk, es serbat kweni juga terbuat dari potongan daging mangga kweni yang dicampur dengan gula merah dan selasih.

Selain dengan gula merah, ada juga beberapa orang yang menyajikannya dengan campuran gula putih.

Karena menggunakan buah mangga kweni yang musiman, maka minuman ini juga hanya bisa ditemukan saat musim kweni saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Travel Update
Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Jalan Jalan
Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Travel Update
Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Hotel Story
AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Jalan Jalan
Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Travel Update
Jadi Lokasi Syuting 'Gadis Kretek', Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jadi Lokasi Syuting "Gadis Kretek", Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jalan Jalan
Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Travel Update
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Travel Update
Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Travel Tips
Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Travel Update
Candi Abang Sleman: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Rute 

Candi Abang Sleman: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Rute 

Jalan Jalan
5 Fakta Unik Candi Abang Sleman, Berada di Atas Bukit

5 Fakta Unik Candi Abang Sleman, Berada di Atas Bukit

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com