Guna menghindari kontak fisik atau sentuhan dari benda asing, maka sebaiknya hotel menghilangkan barang-barang yang tak perlu.
Benda-benda tersebut dinilai dapat menjadi penghantar dari adanya virus, jika tersentuh oleh manusia.
Jika memungkinkan, WTTC menganjurkan agar pembayaran sewa kamar hotel, tanpa kontak fisik.
Anjurannya, pihak hotel dapat mengintegrasikan teknologi untuk mengaktifkan pembayaran otomatis yang bisa dilakukan melalui sistem online.
Pihak hotel diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada tamu tanpa adanya kontak fisik langsung.
Para staf atau pelayan di hotel dapat mengirimkan layanan kepada tamu dengan tidak bersentuhan langsung, sehingga potensi penyebaran virus corona dapat dicegah.
Baca juga: Punya Protokol New Normal, Turki Percaya Diri Buka Pariwisata pada Mei 2020
Pihak hotel diharapkan dapat memiliki komunikasi yang jelas, konsisten, dan terus dilakukan kepada para pelanggan.
Komunikasi terbilang penting, terutama tentang adanya peraturan atau protokol kesehatan dan kebersihan yang baru.
Hal tersebut dapat dilakukan baik secara digital maupun fisik di hotel.
Hotel diharapkan dapat kembali membuka restoran dan ruang rapatnya dengan mengutamakan protokol kesehatan dan kebersihan.
Baca juga: Restoran di Belanda Sediakan Area Rumah Kaca untuk Makan di Tempat, Akankah Menjadi Tren?
Ketika hotel kembali dibuka, baik restoran maupun ruang rapat dianjurkan WTTC agar tetap memastikan jarak sosial, melakukan semprotan disinfektan, dan menjaga keamanan pangan.
Hal ini juga termasuk apabila terdapat pergelaran acara yang dilakukan di hotel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.