JAKARTA,KOMPAS.com - Lontong lebih cepat basi daripada ketupat. Ini disebabkan kandungan santan di dalam lontong.
Executive Chef Mercure Jakarta Gatot Subroto, Yudha Prayogi, menjelaskan beberapa tips untuk menyimpan lontong agar tahan sampai satu minggu.
Tips menyimpan lontong agar tidak cepat basi ini bisa membuat lontong tetap layak makan meskipun sudah lewat Lebaran.
Faktor lontong bisa bertahan lama, dipengaruhi dari proses memasaknya.
Saat dimasak, lontong harus benar-benar matang. Lontong butuh dimasak empat hingga lima jam, jika sudah matang tiriskan kemudian siram dengan air dingin yang matang.
Baca juga: Cara Membuat Lontong dan Tips Menyimpan agar Tidak Mudah Basi
“Biasanya kalau selesai memasak lontong yang setelah direbus itu ada buih-buih kotor sisa uap rebusannya dan lendir dari daun pisangnya. Nah itu perlu dibersihkan," papar koki yang akrab disapa Yogi ini kepada Kompas.com, Minggu (24/5/2020).
Air dingin yang dimaksud adalah air dengan suhu normal dan harus air matang. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan lendir sisa air rebusan.
Lendir tersebut jika dibiarkan bisa berubah menjadi bakteri dan bisa membuat lontong cepat basi.
Selain lebih bersih dan awet, lontong yang disiram air akan memiliki kadar gula lebih rendah dibandingkan dengan lontong yang panas.
“Agar lebih lama, lontong bisa dibuka dan dilepaskan dari daunnya lalu dipindahkan wadah yang kedap udara,” papar Yogi.
Lontong yang dipisahkan dengan daun pisang bertujuan untuk menghilangkan lendir dari daun pisang.
Baca juga: Ini Bedanya Ketupat, Buras, dan Lontong
Selain itu, tujuan dari lontong yang dimasukan ke plastik menjaga agar lontong tetap kering.
Lontong bisa disimpan dalam wadah yang kedap udara, misalnya menggunakan plastik yang ditutup rapat atau toples.
Hal tersebut juga menjaga lontong agar tidak terkontaminasi dengan bau dari bahan makanan lain yang disimpan di dalam kulkas.
Selain itu wadah hampa udara akan menjaga kualitas lontong tetap kenyal dan tidak kering.
Baca juga: 5 Hidangan Takjil Khas Lampung, Perkedel Manis sampai Sekubal yang Mirip Lontong
Sebelum disimpan di kulkas jangan lupa angin-anginkan lontong terlebih dahulu.
“Di angin-anginkan itu juga agar suhu lontong menjadi dingin, lalu juga agar lontong tidak cepat berlendir. Kulkasnya juga tidak terkontaminasi dengan suhu panas lontongnya,” ujar Yogi.
“Tidak disarankan ya kalau dimasukkan ke dalam frezeer, karena di dalam frezeer ada proses pematangan dengan titik beku, ” papar Yogi.
Baca juga: Apa Itu Buras? Makanan Mirip Ketupat Khas Masyarakat Bugis
Yogi menyebutkan lontong yang disimpan di dalam frezeer jika dikeluarkan kembali akan lembek dan teksturnya lebih berair.
Cara memanaskan lontong setelah dikeluarkan dari kulkas, bisa langsung dikukus dan dinikmati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.