Sistem kode QR bersifat sukarela. Namun, mereka yang diminta untuk mendaftarkan data bisnis mereka mencakup restoran, bar, klub malam, dan kafe.
Ada juga tempat bermain pachinko (semacam arkade) dan mahjong, bioskop, balai konser, dan museum. Sistem kode QR juga akan diperkenalkan ke banyak acara dalam dan luar ruangan.
Baca juga: Yuk, Coba Belajar Teknik Pedang Samurai di Osaka!
Di sisi lain, pihak prefektur setempat juga tengah mempersiapkan kemungkinan gelombang kedua infeksi.
Yoshimuran telah meminta para ahli medis dan prefektur untuk mempelajari kapan dan mengapa wabah di AS dan Eropa memuncak.
Hal ini dilakukan agar mereka memiliki referensi untuk menghadapi kemungkinan infeksi gelombang kedua infeksi.
Hingga Senin, Prefektur Osaka tercatat tidak memiliki infeksi virus corona baru. Hanya dua kasus saja yang terjadi selama seminggu sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.