Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Mulai Bisa Kunjungi NTT pada 15 Juni

Kompas.com - 11/06/2020, 20:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa menegaskan pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menyambut era baru yaitu New Normal mulai 15 Juni 2020 mendatang.

Hal tersebut ia sampaikan dalam webinar ASITA bertajuk "New Normal dan Kesiapan Provinsi Nusa Tenggara Timur Menyambut Wisatawan", Rabu (10/6/2020).

"Kami siap kembali membuka pariwisata di era New Normal mulai 15 Juni nanti. Semuanya sudah kami siapkan," kata Wayan dalam webinar.

Wayan mengklaim masyarakat NTT baik desa maupun kota sudah paham protokol kesehatan Covid-19 sesuai Gugus Tugas.

Baca juga: Anggaran Pariwisata NTT Naik Dua Kali Lipat untuk 2020

"Mereka sudah sangat aware dengan protokol kesehatan. Misalnya kalau nanti berkunjung ke desa-desa, itu bisa dilihat ada tandon air, masyarakatnya pakai masker, dan setiap desa ada petugas yang melakukan atau mewajibkan cuci tangan dan melakukan pendaftaran. Artinya, mereka sudah memulai itu pada masa pandemi terutama perspektif protokol kesehatan," jelasnya.

Wayan kemudian menjelaskan seluruh destinasi wisata di NTT baik yang dikelola pusat maupun provinsi, juga sudah menerapkan protokol kesehatan new normal.

Ia menuturkan Taman Nasional Komodo yang dikelola pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga sudah menerapkan protokol kesehatan dan siap dibuka 15 Juni 2020.

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur

"Destinasi yang dikelola provinsi sudah dilengkapi dengan sarana tandon cuci tangan, mewajibkan masker, physical distancing, dan sekurang-kurangnya harus ada pengukuran suhu tubuh," terangnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat, lanjutnya, telah mengecek semua kesiapan destinasi wisata di NTT dan menyatakan telah siap membuka kembali pariwisata.

"Jadi atas kesiapan inilah, Bapak Gubernur mulai tanggal 15 Juni membuka kembali seluruh destinasi wisata di Provinsi NTT. Bahkan kami dari Dinas Pariwisata sejak tanggal 5 sudah lakukan ujicoba pembukaan destinasi," tambahnya.

Baca juga: Labuan Bajo Jadi Pilot Project Pemulihan Pariwisata NTT

Namun, saat pembukaan nanti, ia belum yakin akan ada wisatawan nusantara yang langsung datang. Hal tersebut, kata dia, karena masalah penerbangan yang masih terbatas.

Oleh karena itu, pihaknya membagi tiga fase pada pembukaan pariwisata NTT untuk kembali menarik wisatawan.

Fase pertama, kata dia, dimulai 15 Juni-15 Juli 2020 merupakan masa pembelajaran dan banyak didominasi oleh wisatawan lokal.

Fase kedua pada bulan berikut, ia berharap penerbangan sudah mulai normal dan sudah mulai ada kunjungan wisatawan nusantara.

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur
"Pada saat itu, tentu destinasi sudah siap protokol kesehatan, termasuk perhotelan dan industri pariwisata lainnya," tuturnya.

Setelah itu, baru lah melihat hasil dari fase dua bulan sebelumnya, pariwisata NTT memiliki harapan protokol kesehatan sudah menjadi kebiasaan pada era tatanan baru atau new normal, baik masyarakat maupun wisatawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com