Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo Tetap Digelar, Tertutup untuk Wisatawan

Kompas.com - 16/06/2020, 10:09 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

JEMBER, KOMPAS.com - Warga Suku Tengger tetap akan menggelar perayaan Yadnya Kasada pada 6-7 Juli 2020 di Gunung Bromo.

Perayaan ini akan menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, perayaan Kasada hanya diikuti oleh masyarakat Tengger setempat, jadi tertutup untuk wisatawan.

Baca juga: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Perpanjang Waktu Penutupan

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengatakan perayaan Yadnya Kasada pada tahun 2020 sedikit berbeda dengan sebelumnya.

Hal ini karena tahun ini perayaan upacara sakral masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo itu hanya diikuti oleh Suku Tengger dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Pemerintah Kabupaten Probolinggo mendukung kesuksesan pelaksanaan Yadnya Kasada tersebut walaupun hanya akan diikuti oleh masyarakat Tengger saja," katanya di Probolinggo, Kamis (11/6/2020) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi teknis pelaksanaan upacara Yadnya Kasada dengan mengundang tokoh masyarakat Suku Tengger, Forkopimka Sukapura, Polres Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo, TNBTS, PHDI Kabupaten Probolinggo, PHRI Kabupaten Probolinggo, serta semua kepala desa di Kecamatan Sukapura.

"Ada beberapa titik poin pemeriksaan yang akan dilakukan oleh pihak keamanan sehingga akses masuk untuk kawasan Bromo steril dari masyarakat selain Suku Tengger," tuturnya.

Warga desa menangkap uang dan sesaji yang dilarung oleh anggota Suku Tengger ke dalam kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, sebagai persembahan dalam peringatan Yadnya Kasada, Senin (10/7/2017). Yadnya Kasada merupakan ritual adat persembahan Suku Tengger kepada Jaya Kusuma, putra sulung Roro Anteng dan Joko Seger yang sesuai penanggalannya jatuh pada hari ke-14 Bulan Kasada.AFP PHOTO/JUNI KRISWANTO Warga desa menangkap uang dan sesaji yang dilarung oleh anggota Suku Tengger ke dalam kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, sebagai persembahan dalam peringatan Yadnya Kasada, Senin (10/7/2017). Yadnya Kasada merupakan ritual adat persembahan Suku Tengger kepada Jaya Kusuma, putra sulung Roro Anteng dan Joko Seger yang sesuai penanggalannya jatuh pada hari ke-14 Bulan Kasada.

Sementara itu, Tokoh Adat Masyarakat Tengger Supoyo mengatakan untuk Yadnya Kasada tahun 2020 dilaksanakan oleh masyarakat Tengger sendiri.

"Pada saat ritual Yadnya Kasada hanya dilaksanakan oleh masyarakat Tengger dan dalam suasana masih pandemi Covid-19, kami berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," katanya.

Ia meminta maaf karena tidak menerima kunjungan wisatawan, baik lokal, nusantara, maupun mancanegara. Tahun-tahun sebelumnya wisatawan yang berwisata di kawasan Gunung Bromo juga turut melihat ritual Yadnya Kasada.

Baca juga: 5 Fakta Upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Supoyo mewakili umat Hindu Tengger tetap mohon doa restu dan tentunya dukungan, agar pelaksanaan ritual Yadnya Kasada dapat berjalan dengan baik dan dukungannya untuk tidak hadir dan tidak melihat dari dekat terkait dengan ritual tersebut.

"Hal itu karena pertimbangan masih dalam kondisi Covid-19 yang sedang mewabah khususnya di Kabupaten Probolinggo," tuturnya.

Ia menjelaskan ritual Yadnya Kasada akan diikuti oleh masyarakat Tengger di empat wilayah meliputi Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang.

"Kami akan mengadakan rapat lagi agar kebijakannya sama, sehingga nanti bisa menekan dan mengurangi serta memutus penyebaran COVID-19 yang dibawa oleh saudara dari luar daerah," katanya. (Zumrotun Solichah/Triono Subagyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com