Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, TMII Hadirkan Penari Tradisional Pakai Face Shield Nuansa Etnik

Kompas.com - 22/06/2020, 08:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari pembukaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Sabtu (20/6/2020). Pasalnya, dalam video Live Streaming "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" yang ditayangkan Sabtu dan Minggu, 20-21 Juni 2020 terlihat para penari anjungan TMII menggunakan face shield ketika pertunjukkan.

Kepala Seksi Humas TMII Novera Mayang Sari membenarkan bahwa TMII menerapkan penggunaan face shield kepada para penari di anjungan.

Hal tersebut untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat wisata yang sudah dibuka di Jakarta.

Baca juga: Hari Pertama Dibuka, TMII Dikunjungi 2.000 Pengunjung

"Iya benar, itu video promosi new normal TMII. Ke depannya nanti penari akan mengenakan face shield sebagai atribut sekaligus alat pelindung," kata Mayang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Lanjutnya, para penari menggunakan face shield saja dan belum memakai masker. Alasannya karena apabila memakai masker, muka penari dan riasannya tak kelihatan.

Namun, untuk mengantisipasinya, pihak TMII juga akan menerapkan jaga jarak agar penari dan penonton atau pengunjung tidak terlalu dekat.

"Karena kalau pakai masker muka atau riasannya enggak kelihatan, dan juga nanti jaraknya tidak terlalu dekat-dekat," terangnya.

Tambah Mayang, face shield juga dibuat desain yang menarik yaitu memiliki ornamen etnik menyatu dengan desain kostum.

"Ya dengan face shield yang dikombinasi dengan ornamen etnik yang menyatu dalam desain kostum juga untuk memperlihatkan penari dalam mengekspresikan makna dari tariannya. Jadi tetap terlihat cantik dan gagah serta mengikuti protokol Covid-19," tuturnya.

Penari anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tampil menari dengan tambahan face shield sebagai alat pelindung diri.Dokumentasi Taman Mini Indonesia Indah Penari anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tampil menari dengan tambahan face shield sebagai alat pelindung diri.

Taman Mini Indonesia Indah sebelumnya kembali membuka operasional secara bertahap. Pada pembukaannya, TMII tak membuka semua wahananya.

Manager Taman Burung dan Museum Fauna Komodo, Peter Combo memberikan sosialisasi kenormalan baru di tempat wisatanya dalam acara "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif", di channel Youtube Kemenparekraf, Sabtu (20/6/2020).

Baca juga: TMII Buka, Teater Keong Emas dan Snowbay Water Park Belum Beroperasi

"Jadi pada hari ini kami sudah buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di antaranya pembatasan kunjungan yaitu kuota 50 persen sesuai dengan Perda Gubernur, dan juga ada beberapa wahana yang belum dapat dikunjungi," kata Peter.

Ia mengungkapkan, masyarakat belum bisa mengunjungi dua wahana di TMII yaitu Teater I-Max Keong Mas dan Snowbay Water Park.

Sementara itu, wahana yang sudah dibuka di antaranya Taman Burung, Museum Fauna Komodo, dan anjungan.

Masyarakat dapat kembali melihat tari-tarian di anjungan TMII tentunya dengan protokol kesehatan.

"Jadi masyarakat yang rindu tari-tarian itu dapat kembali lihat di anjungan dan tentunya dengan protokol Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, proses pembelian tiket kunjungan dapat dilakukan secara online di www.tamanmini.com 

"Atau bisa juga dapat langsung ke halaman ticket.tamanmini.com di sana pengunjung dapat memilih wahana-wahana mana saja yang akan dikunjungi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com