Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Mayoritas Orang Indonesia Bakal Traveling Saat New Normal Berlaku

Kompas.com - 23/06/2020, 20:09 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

KOMPAS.com - Lebih dari dua bulan sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.

Sejak itu pula sebagian besar masyarakat menunda traveling. Berdasarkan riset yang dilakukan situs perjalanan online, Pegipegi, sebanyak 67 persen orang Indonesia tertarik untuk bepergian pada era new normal, sementara 33 persen sisanya belum merencanakan bepergian.

Riset ini dilakukan pada lebih dari 900 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada 8 - 12 Juni 2020.

Baca juga: 29 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Boleh Buka Kembali

“Kami memahami masyarakat sejauh ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap di rumah dan menunda bepergian demi keamanan dan kesehatan bersama. Pada masa transisi ini kami melihat keinginan untuk bepergian mulai meningkat," kata Chief Marketing Officer Pegipegi Serlina Wijaya, seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Setelah situasi new normal diberlakukan, sebanyak 73 persen orang berencana untuk bepergian dalam kurun waktu dua bulan ke depan.

Sebagian besar responden memilih bepergiaan karena keperluan keluarga (33 persen), disusul dengan traveling sebagai sarana refreshing (26 persen).

Alasan lain yang disebutkan sebagai tujuan traveling adalah untuk urusan bisnis dan pendidikan.

ILUSTRASI - PelancongDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf ILUSTRASI - Pelancong

Responden yang berencana traveling, sebanyak masing-masing 31 persen ingin bepergian bersama pasangan dan solo traveling, bersama keluarga besar (28 persen), dan bersama teman (9 persen).

Dalam riset tersebut, diketahui juga bahwa sebanyak 47 persen orang Indonesia menjadikan harga atau biaya sebagai faktor terpenting untuk mendukung rencana bepergian di era new normal.

Faktor kebersihan (29 persen) dan kemudahan untuk reschedule dan refund (18 persen) menjadi faktor penting lainnya.

Baca juga: Indonesia Incar Wisatawan Domestik Lewat Staycation dan IndonesiaAja

Beberapa responden juga menyebutkan bahwa keamanan dan protokol terkait Covid-19 di area publik juga menjadi faktor penting bagi mereka. Ini bisa dimaknai bahwa masyarakat peduli dengan protokol kesehatan yang harus diperhatikan pada saat bepergian pada situasi new normal.

Hal inikarena situasi ini bukan berarti mengendurkan proteksi diri terhadap kemungkinan terpapar atau memaparkan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com