Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Buka, Ini Persiapan TN Gunung Gede Pangrango Hadapi New Normal

Kompas.com - 25/06/2020, 08:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Wahju Rudianto menegaskan, pihaknya masih menutup operasional TNGGP untuk kunjungan umum hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Wahju menerangkan, pihaknya masih akan menunggu kebijakan dan keputusan daerah maupun pusat yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Untuk pembukaan nantinya, kami juga menunggu kebijakan masing-masing kabupaten baik Cianjur, Bogor, dan Sukabumi, serta kebijakan Kementerian LHK terkait pembukaan lokasi wisata alam dan pendakian di kawasan konservasi," kata Wahju melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Kawasan Wisata Alam Indonesia Boleh Buka, Ini Syaratnya...

Meski masih tutup, ia mengatakan TNGGP sudah menyiapkan protokol kesehatan menuju new normal mulai dari protokol pelayanan pengunjung, petugas pelayanan, maupun pengunjung.

Tak hanya untuk pendakian, kata dia, protokol tersebut juga berlaku untuk kegiatan wisata alam di kawasan TNGGP.

"Protokol tersebut tentu saja mengacu edaran dari Gugus Tugas Covid-19 maupun arahan pimpinan KLHK," terangnya.

Salah satu protokol yang akan digunakan TNGGP terkait pelayanan pengunjung adalah menerapkan aturan reservasi online bagi pendaki.

Dua orang pendaki sedang menaiki Tanjakan Setan di dalam kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Pihak pengelola menutup kawasan konservasi itu dari aktivitas pendakian umum selama tiga bulan terhitung 31 Desember hingga akhir Maret 2020.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Dua orang pendaki sedang menaiki Tanjakan Setan di dalam kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Pihak pengelola menutup kawasan konservasi itu dari aktivitas pendakian umum selama tiga bulan terhitung 31 Desember hingga akhir Maret 2020.

Gunung Gede Pangrango juga kerap menjadi tujuan para pendaki gunung yang biasanya berasal dari daerah Jakarta dan sekitarnya.

"Para calon pendaki bisa melakukan reservasi online di website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang dapat diakses ketika sudah ada keputusan untuk dibuka," tuturnya.

Selain protokol reservasi online pendakian, TNGGP juga tengah menyiapkan aplikasi reservasi online bagi para pengunjung wisata alam.

Wahju juga menjelaskan, apabila TNGGP resmi dibuka tetap akan mengikuti protokol kesehatan lainnya seperti membatasi kapasitas kunjungan dan secara bertahap.

"Rencananya untuk tahap awal itu kapasitas kunjungan 30-50 persen, tapi sesuai kondisi dan kesiapan masing-masing lokasi," katanya.

Kendati TNGGP masih tutup, Wahju tetap berpesan dan mengimbau kepada masyarakat apabila wisata alam sudah resmi dibuka agar dapat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan tidak datang dalam jumlah banyak.

"Harapan kami, masyarakat pengunjung wisata alam maupun pendakian selalu menjalankan protokol-protokol tersebut agar kawasan konservasi kita tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, sebanyak 29 taman nasional (TN) dan taman wisata alam (TWA) diizinkan untuk dibuka kembali secara bertahap.

Baca juga: 29 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Boleh Buka Kembali

“Sudah dapat dibuka dari proyeksi waktu saat ini sampai kira-kira pertengahan Juli 2020,” kata Siti dalam konferensi pers virtual, Senin (22/6/2020).

Siti menuturkan beberapa taman nasional yang akan dibuka antara lain Gunung Gede Pangrango, Bromo Tengger Semeru (BTS), dan Rinjani.

Hingga kini, para pengelola ketiga gunung tersebut masih menutup kawasan untuk kunjungan umum baik pendakian maupun wisata alam.

Pada 19 Maret 2020, KLHK menutup 56 kawasan konservasi yaitu TN, TWA, dan Suaka Margasatwa. Daftar ini kemudian bertambah menjadi 57 lantaran TN Komodo di NTB ditutup sementara pada 22 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com