Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menparekraf: Jangan Sampai Pelaksanaan "New Normal" Memicu Peningkatan Kasus Baru

Kompas.com - 30/06/2020, 08:29 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio menekankan kesiapan daerah, pelaku industri dan masyarakat masing-masing daerah dalam melaksanakan protokol kesehatan sangatlah penting.

"Jangan sampai dalam pelaksanaan new normal nanti malah terjadi peningkatan kasus baru," kata Wishnu, seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2020).

Pasalnya, kata Wishnutama, mengembalikan rasa percaya wisatawan itu butuh waktu lama. Sementara itu, memperbaiki protokol bisa dalam waktu satu atau dua hari. 

Berangkat dari hal itu, Menparekraf menyatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf)  telah menyusun protokol kesehatan Cleanliness, Health and Safety (CHS).

Baca juga: Kemenpar Panggil Pengusaha OYO dan Red Doors, Untuk Apa?

"Protokol kesehatan tersebut diwujudkan dalam bentuk video edukasi dan handbook yang ditujukan kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi krearif (parekraf)," katanya.

Dengan adanya protokol kesehatan tersebut, ia berharap, pemerintah daerah dapat terus mengawasi dan mengevaluasi penerapannya.

“Pariwisata merupakan bisnis yang sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan domestik maupun internasional," tambah Wishnu.

Oleh karenanya, Wishnu menegaskan, dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam penerapan protokol kesehatan tersebut.

Penerapan protokol kesehatan sesuai KMK 

Hal senada dikatakan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf atau Baparekraf Kurleni Ukar.

Ia mengatakan, pemangku kepentingan, baik wisatawan, pelaku usaha maupun pekerjanya wajib mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.

Menurut dia, hal itu sesuai dengan yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.

Adapun KMK tersebut mengatur tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Baca juga: Kemenparekraf Genjot Platform Digital dan Konten Kreatif untuk Tarik Kepercayaan Wisatawan

"Untuk itu, perlu dilakukan pengawasan serta evaluasi secara ketat dalam penerapan protokol kesehatan ini," kata Kurleni saat meninjau penerapan protokol kesehatan di sejumlah lokasi wisata di DKI Jakarta dan Bandung, Jawa Barat (Jabar)

Dari hasil pemantauan di lapangan, ia mengungkapkan, para pengelola tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan dengan cukup baik,

"Namun kedisiplinan pengunjung dalam mengikuti protokol masih harus ditingkatkan,” kata Kurleni Ukar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com