SEMARANG, KOMPAS.com - Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo yang sempat tutup selama beberapa waktu akibat pandemi Covid-19, saat ini kembali dibuka yang ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kepada pengelola Semarang Zoo.
Baca juga: Museum Lawang Sewu Semarang Buka Kembali
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir langsung saat pembukaan kembali Semarang Zoo, Rabu, meminta agar protokol kesehatan benar-benar ditetapkan di salah satu obyek wisata yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah ini.
"Jangan sampai menjadi klaster baru. Kalau memang di dalam sudah penuh, ditutup. Atur yang baik," kata Wali Kota Semarang.
Menurut Hendrar Prihadi, pembukaan kembali salah satu obyek wisata andalan Pemkot Semarang ini merupakan bagian dari mendorong pergerakan ekonomi di sektor pariwisata.
"Daerah harus pintar mengatur 'gas' dan 'rem'," katanya.
Ia menjelaskan pariwisata harus berkembang baik, namun tidak berlomba-lomba mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin.
Menurut dia, "gas" harus dibuka pelan-pelan untuk menghidupi puluhan ribu orang yang hidup dari pariwisata.
Ia menegaskan Pemkot Semarang sudah siap dengan penganggaran untuk sektor kesehatan dan bantuan sosial selama pandemi Covid-19 hingga akhir tahun.
"Tinggal mulai masalah ekonomi dan sosial budayanya," kata Hendrar.
Baca juga: 5 Tempat Makan Manyung Pedas di Semarang, Bisa Dipesan via Ojek Online
Penghuni baru
Selain itu, dua anak harimau benggala (Panthera tigris tigris) menambah koleksi binatang Semarang Zoo.
"Saya beri nama Covi dan Vivid agar mengingatkan kalau di masa pandemi Covid-19 ini pernah lahir dua harimau," kata Hendrar.
Dua anak harimau benggala berusia tiga bulan itu melengkapi koleksi Semarang Zoo, yang memiliki 281 satwa dari 51 spesies. Taman Satwa Semarang telah memiliki 16 harimau benggala dan 16 singa.
Selain itu, Hendrar mengingatkan pentingnya disiplin penerapan protokol pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan di taman satwa untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 baru.
Dalam upaya meminimalkan risiko penularan virus corona, pengelola Taman Satwa Semarang melayani pembelian tiket dengan pembayaran non-tunai serta menyediakan mesin penjualan tiket untuk meminimalkan interaksi petugas dengan pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.