Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kampanyekan Protokol Kesehatan, Kemenparekraf Gaungkan Logo “Indonesia Care”

Kompas.com - 15/07/2020, 22:27 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menggaungkan “Indonesia Care” sebagai simbol implementasi protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengatakan, “Indonesia Care” merupakan sebuah logo yang menyatakan komitmen bersama untuk menjalankan protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

"Indonesia Care" adalah sebuah logo yang di dalamnya terdapat panduan-panduan protokol kesehatan di berbagai sektor parekraf,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2020).

Dengan begitu, harapnya, sektor parekraf dapat kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19.

Baca juga: Panduan Layanan Pesan Antar Makanan pada Era New Normal dari Kemenparekraf

Nia juga menyebut, hampir semua pengusaha sudah siap menerapkan protokol kesehatan, namun tantangannya berada pada kesadaran diri sendiri.

“Tetapi challenge-nya adalah bagaimana konsumen benar-benar menegakkan kesadaran menjalankan, harus ada tekad bulat atas kesadaran itu," ujarnya.

Nia juga menyebut, Kemenparekraf/Baparekraf ke depan akan menjalankan berbagai strategi promosi dalam menyebarluaskan kampanye "Indonesia Care".

Tidak hanya kepada wisatawan mancanegara, tetapi juga untuk wisatawan nusantara.

Saat ini, untuk wisatawan mancanegara Kemenparekraf/Baparekraf tengah menyiapkan video tentang penetapan protokol kesehatan di seluruh point travellers journey.

Baca juga: Tingkatkan Kepercayaan di Sektor Parekraf, Kemenparekraf Kampanyekan Indonesia Care

Titik-titik perjalanan yang disasar ini mulai dari bandara, akomodasi, destinasi, dan tempat lainnya seperti restoran dan lainnya.

Tak hanya itu, Nia mengatakan, pihaknya juga akan membuat strategi yang dapat menyasar milenial dengan melibatkan Key Opinion Leader (KOL) di berbagai sektor.

“Milenial menjadi salah satu sasaran karena mereka sangat powerful dan loud untuk dapat menyebarluaskan kembali semangat ini bersama," katanya.

Nantinya Kemenparekraf/Baparekraf akan pula melakukan sertifikasi kepada pihak-pihak yang sepenuh hati menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).

Dengan begitu, pihak-pihak yang telah melakukan sertifikasi akan dapat menambah tingkat kepercayaan masyarakat dan wisatawan.

Arti logo Indonesia Care

Adapun, “Indonesia Care” secara resmi diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pada akhir pekan lalu.

Logo Indonesia CareDok. Humas Kemenparekraf Logo Indonesia Care

Logo “Indonesia Care” terdiri dari jenis huruf khusus yang dimodifikasi dengan sentuhan yang modern dan futuristik. Ini terlihat dari bentuk huruf dan rupanya secara keseluruhan.

Logo terdiri atas huruf-huruf yang terbaca sebagai “Indonesia Care”, namun kata “I DO CARE” lebih diberi penekanan.

Desain untuk menandakan bahwa Indonesia sangat peduli dengan kebersihan, kesehatan, dan keselamatan bagi turis-turisnya. Penulisan kata "Do" sendiri disimbolkan dengan gambar hati.

Baca juga: Wishnutama Dorong Pelaku Parekraf Optimalkan Stimulus dan Relaksasi dari Pemerintah

Dengan penekanan tersebut diharapkan dapat menyentuh seluruh pihak, termasuk pribadi masyarakat untuk benar-benar memiliki kesadaran diri dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Ini adalah sebuah langkah bersama, tidak hanya pengusaha atau provider saja, tetapi juga konsumen atau masyarakat,” tegas Nia.

Untuk itu, Kemenparekraf pun mengajak seluruh pemangku kepentingan parekraf termasuk masyarakat untuk dapat bersama-sama menggaungkan “Indonesia Care”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com