Via Dwarawati
Jika kamu mendaki via Dwarawati, maka akan menemui pengalaman berbeda karena medannya terbilang lebih landai.
Pada awal pendakian, kamu akan melihat pemandangan hijaunya alam Dieng yang tampak memukau. Kamu bisa melihat pula persawahan di lereng-lereng pegunungan tampak cantik berselimut kabut.
Sepanjang pendakian, kamu akan melalui jalur yang rata-rata merupakan tanah berundak. Jalur ini tergolong aman, namun kamu tetap perlu memerhatikan kondisi alas kaki agar tidak licin.
Baca juga: 8 Hal yang Bakal Ditemui di Jalur Pendakian Gunung Prau via Dworowati
Selain itu, kamu akan disuguhi pemandangan burung-burung yang sedang mencari ikan. Apabila melihat burung-burung sedang bersantai dan mencari ikan, pastikan dirimu tidak mengganggu aktivitasnya.
Jalur penuh akar juga akan kamu temui ketika mendaki. Jalur ini dinamakan akar cinta. Usahakan untuk selalu memerhatikan langkah agar tak tersandung akar tersebut.
Ketika melewati Pos 2, sesekali kamu bisa lihat pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing dari kejauhan.
Pendaki akan sampai puncak dan mendirikan tenda di area camp Telaga Wurung dengan pemandangan awan menggumpal dan rumput hijau.
Via Kalilembu
Jalur lain yang dapat dipilih adalah via Kalilembu. Jalur pendakian ini juga terbilang landai, dan mudah dilalui.
Baca juga: Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Seringkali Penuh, Ini Solusinya
Untuk sampai puncak Gunung Prau, kamu akan melewati tiga pos pendakian dan melewati Kali Serayu.
Letak basecamp Kalilembu berada tak jauh dari basecamp Patak Banteng. Sekitar 100 meter di atas basecamp Patak Banteng, kamu bisa menemukan basecamp ini.
Pos 1 pendakian via Kalilembu bernama Pelerenan, Pos 2 Ngetuk dan Pos 3 Nganjir. Kemudian kamu akan tiba di Bukit Teletubies dan mendirikan kemah.