Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, kehadiran layanan Ferizy akan memudahkan layanan bagi masyarakat dan wisatawan.
Kementerian Perhubungan berencana akan menghibahkan pengelolaan 20 terminal di Danau Toba kepada ASDP selaku perusahaan pengelola kapal Ferry.
"Kehadiran Ferizy menjadi satu langkah maju ke depan untuk dapat diterapkan, yang juga diharapkan akan memberikan kemudahan dalam memberikan layanan serta pembelajaran bagi masyarakat dan wisatawan," ujar Budi.
Hadir juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan, kehadiran tiga menteri dalam peluncuran Ferizy bukan sekadar hal seremonial melainkan penggambaran komitmen pemerintah dalam memudahkan dan melayani masyarakat dengan baik.
"Dalam hal ini ASDP melalui Ferizy telah mencerminkan dua hal tersebut, bahwa pelayanan publik harus diutamakan," terang Erick.
Baca juga: Seperti Apa Protokol New Normal Operasional Kapal Pelni?
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan, layanan tiket online Ferizy merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan ASDP sebagai wujud peningkatan layanan BUMN dalam kemudahan dan kenyamanan masyarakat.
Adapun website dan aplikasi Ferizy yang dibuat ASDP juga bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia.
"Antrean menjadi salah satu tantangan yang dihadapi ASDP, terlebih di saat momentum puncak seperti hari raya. Kehadiran Ferizy yang dapat dipesan dari 60 hari sebelum keberangkatan diharapkan bisa mempermudah masyarakat," kata Ira.
Sebelumnya, tiket online Ferizy sudah diterapkan sejak 1 Mei 2020 di empat pelabuhan utama ASDP yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.