Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Prau via Igirmranak Dibuka, Catat Syaratnya

Kompas.com - 05/08/2020, 12:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Prau via basecamp Igirmranak, Wonosobo, Jawa Tengah dibuka kembali setelah tutup akibat pandemi Covid-19.

Pembukaan jalur pendakian mulai Rabu (5/8/2020) ini dilaksanakan dalam tahap uji coba untuk umum. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua basecamp Igirmranak, Irfan kepada Kompas.com.

"Iya benar mas, sudah dibuka untuk umum saat ini," kata Irfan melalui pesan singkat.

Para pendaki dari luar daerah Jawa Tengah juga diizinkan berkunjung dan melakukan pendakian dengan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipatuhi calon pendaki, salah satunya surat keterangan sehat.

Baca juga: Gunung Prau via Dieng Buka, Catat Syarat Pendakiannya

Irfan mengatakan, para pendaki tidak perlu membawa surat keterangan bebas Covid-19 untuk melakukan pendakian.

"Cukup wajib pakai surat keterangan sehat tanpa harus Rapid atau PCR mas," ujarnya.

Panorama di salah satu puncak Gunung PrauKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Panorama di salah satu puncak Gunung Prau

Tertarik melakukan pendakian gunung berketinggian 2.565 mdpl ini lewat jalur Igirmranak? Simak dulu ketentuan dan persyaratan pendakiannya berikut ini

  • Wajib membawa surat keterangan sehat

Para pendaki wajib membawa surat keterangan sehat yang bisa dibawa dari daerah asal. Jika pendaki tidak membawa surat keterangan sehat, bisa mengurusnya di Puskesmas Kejajar 1.

"Untuk puskesmas di basecamp, kami menyediakan yang berada di Puskesmas Kejajar 1," terang Irfan.

Baca juga: Kuota Pendaki di Gunung Prau Dibatasi, Catat Jumlahnya

  • Kuota pendakian 50 persen

Tak seperti sebelum Covid-19, pendakian Gunung Prau via Igirmranak juga mengikuti aturan pendakian salah satunya kuota pendaki.

Basecamp Igirmranak membatasi kuota pendakian sebesar 50 persen yaitu hanya 100 orang.

 

Panorama Telaga Warna dilihat dari Gunung PrauKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Panorama Telaga Warna dilihat dari Gunung Prau

  • Kapasitas tenda 50 persen

Kapasitas tenda juga dibatasi sebesar 50 persen. Artinya, jika tenda memiliki kapasitas normal berisi empat orang, di era adaptasi baru hanya bisa diisi maksimal dua orang.

Hal ini untuk mencegah dan menghindari kontak fisik jika tenda diisi melebihi kapasitas.

  • Peralatan pendakian sesuai Standar Operasional Prosedur

Pendaki wajib membawa peralatan pendakian seperti yang telah ada sebelumnya. Hal-hal seperti sleeping bag, peralatan masak dan lainnya wajib dibawa oleh pendaki.

Baca juga: Mendaki Gunung Prau Saat Suhu Dingin? Jangan Lupa Bawa Perbekalan Ini

  • Wajib membawa hand sanitizer

Selain mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, para pendaki Gunung Prau via Igirmranak juga wajib membawa hand sanitizer masing-masing.

Hal ini untuk menjaga kebersihan para pendaki sebelum, selama dan sesudah pendakian.

  • Wajib membawa masker dan sarung tangan cadangan

Selain membawa hand sanitizer, pendaki juga wajib menggunakan masker dan membawa masker cadangan.

Tak hanya masker cadangan, pendaki juga wajib membawa sarung tangan cadangan untuk menjaga higienitas pendaki.

Sarung tangan juga berguna untuk melindungi pendaki dari suhu dingin di gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com