KARAWANG, KOMPAS.com - Enam lukisan berjajar pada halaman Cafe 26, Kelurahan Karawang Kulon, Karawang Barat, Minggu (9/8/2020).
Lukisan-lukisan obyek bersejarah itu buah karya Jack Harris Bonandar (JHB), seniman asal Karawang.
Enam lukisan bertajuk Sunyi Bumi itu yakni Monumen Rawagede, Candi Jiwa, Patung Surotokunto, Jembatan Gantung Telukjmbe, Masjid Agung Karawang, dan Vihara Sian Djin Kupoh.
Masing-masing tempat itu mempunyai nilai sejarah bagi Karawang. Nilai itu kemudian direkam oleh Jack beserta tim dalam sebuah kanvas dan video dokumenter.
Sebut saja sepak terjang Surotokunto melawan Belanda, pembataian di Rawagede, hingga pemberontakan buruh perkebunan teh (orang-orang China Makau) pada lukisan Vihara Sian Djin Kupoh.
Baca juga: Catat Ini 10 Wisata Tersembunyi di Karawang
Sembari menyelami kisah dan makna, Jack melukis enam tempat itu secara langsung, dengan iringan musik cello dan hangpan. Kuas pada tangannya bergerak cepat, menuangkan isi kepala, mata, dan dada.
Meski cat yang ia gunakan murah, tentu saja niatnya tak bisa diukur. Niat berkaryanya itu sudah dipupuk bertahun-tahun.
Pada malam bedah lukisan "Sunyi Bumi" itu, narasi sejarah enam tempat itu pun disajikan dengan apik.
"Sunyi Bumi menggambarkan bumi yang tengah didera pandemi," ujar Jack ditemui Kompas.com.
Dari situ, Jack dan tim mengajak kita saling mencintai, menyayangi dengan karya. Pria yang sudah 40 tahun berkarya itu tak ingin pandemi Covid-19 membuat bumi sunyi dari karya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.