Beri diskon 50 persen
Untuk menarik kembali wisatawan atau tamu, ia memberikan promo menarik berupa diskon 50 persen selama pandemi.
Hal ini dirasa efektif menurutnya. Ia juga mengatakan bahwa tamu telah banyak merekomendasikan kepada teman atau kerabat perihal diskon tersebut.
"Aktivitas kami berjalan dengan baik karena dari mulut ke mulut sebagian besar tamu kami yang merekomendasikan kepada teman atau kerabatnya," urainya.
Baca juga: 5 Alternatif Glamping di Bogor, Cocok untuk Staycation Saat Pandemi
Meski sudah memberikan diskon 50 persen, diakuinya, visibilitas saat ini cukup rendah. Ia melihat kecenderungan orang atau tamu yang memesan kamar dalam waktu singkat.
Para tamunya, paling lama menginap di rentang waktu maksimal satu minggu. Para tamu yang menginap juga biasa melakukan aktivitas sendiri di luar glamping seperti snorkeling, diving, atau sekadar jalan-jalan.
"Tamu kami biasanya menyewa skuter atau mobil dan melakukan aktivitas sendiri. Saat check-in, staf kami akan duduk bersama mereka dan memberikan peta dengan semua informasi yang ada di Bali sehingga mereka dapat mengatur hari mereka sesuai keinginan," ujarnya.
Gagal menerima tamu asing
Meski mulai banyak wisatawan nusantara yang menginap, Celia mengaku tahun ini gagal untuk menerima wisatawan mancanegara (wisman) menyusul kabar keputusan penundaan wisman ke Bali.
Padahal, ia mengaku telah menerima banyak pesanan tamu asing di bulan-bulan berikutnya.
"Tapi semua itu telah dibatalkan karena fakta bahwa Indonesia tidak mengirimkan visa turis sampai pemberitahuan lebih lanjut," jelasnya.
Baca juga: 4 Penginapan Glamping di Bali untuk Staycation
Untuk pemesanan akhir tahun pada liburan Tahun Baru, diakuinya belum ada wisatawan yang memesan.
Hal tersebut, kata dia, karena banyaknya pembatalan dan situasi pandemi yang tidak pasti kapan berakhir.
"Kami belum pernah dipesan penuh meskipun kami baik-baik saja. Saat ini masih rendah karena pandemi dan beberapa pembatalan yang ada," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.