Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Hanya 300 Orang Per Hari

Kompas.com - 23/10/2020, 09:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur membuka kembali jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan mulai Minggu (25/10/2020).

Junior Manager Perhutani KPH Banyumas Timur Sugito mengatakan, pihaknya tetap melakukan pembatasan kuota pendaki. Untuk via Bambangan, dibatasi 300 orang per harinya.

"Kuota pendakian dibatasi setiap hari di seluruh pintu pendakian. Untuk Bambangan 300 orang per hari, Gunung Malang, 50 orang per hari, dan Baturraden 50 orang per hari," kata dia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Pembatasan tersebut dilakukan untuk menghindari adanya penumpukan pendaki di pintu masuk yang bisa menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet via Banyumas Dibuka, Pendaki Wajib Bawa Surat Sehat

Seperti diketahui, menghindari kerumunan merupakan salah satu protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, ada beragam aturan atau ketentuan lainnya yang harus dipahami pendaki sebelum berkunjung.

Misalnya, pendaki harus dalam kondisi sehat dan bersuhu tibuh di bawah 37,3 derajat celsius. Lalu, pendaki juga harus memiliki surat keterangan sehat dari daerah asal.

Gunung Slamet di Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Slamet di Jawa Tengah.

"Lalu juga menggunakan masker dan bawa cadangan minimal dua buah. Sering cuci tangan dan bawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan," ujar Sugito.

Sementara itu, Wakil Ketua pengelola basecamp Bambangan Aryo menambahkan, pendaki juga harus mempersiapkan beberapa hal lainnya yang tak kalah penting.

"Mempersiapkan fisik, perlengkapan, dan logistik dengan baik juga diperlukan," kata dia.

Itu karena persiapan fisik yang prima, dilengkapi dengan peralatan dan logistik yang memadai akan membuat pendakian terasa nyaman dan aman.

Baca juga: Perjalanan Menyusuri Kawah Gunung Slamet, Serasa Berada di Planet Mars

Terlebih saat ini, Indonesia mulai memasuki musim hujan yang menyebabkan medan pendakian akan terasa lebih berat dari biasanya. Jalan licin dan jarak pandang berkurang karena tertutup kabut bisa menjadi makanan pendaki di sepanjang jalur.

Selain itu, kata dia, pendaki juga direkomendasikan hanya sampai di batas aman Plawangan.

"Pendakian hanya direkomendasikan sampai batas aman di Plawangan. Pengelola tidak bertanggungjawab atas segala risiko jika melakukan pendakian melebihi batas aman," imbuh Aryo.

Berikut kuota pendakian Gunung Slamet pada masa new normal:

  1. basecamp Gunung Malang, Purbalingga kuota 50 orang per hari
  2. basecamp Baturraden, Banyumas kuota 50 orang per hari
  3. basecamp Bambangan, Purbalingga kuota 300 orang per hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com