KOMPAS.com – Adanya imbauan kegiatan wisata berbondong-bondong ke Puncak, Bogor, dan Bandung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membuat pariwisata Jawa Barat (Jabar) bersiap-siap menyusun langkah antisipasi.
“Berdasarkan arahan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 pak Doni Monardo, hindari kerumunan. Kita antisipasi di libur panjang dengan pengetatan protokol kesehatan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jabar Deddy Taufik kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Itinerary Road Trip 3D2N di Jawa Barat dari Bogor ke Bandung
Adapun, langkah tersebut telah dibahas oleh Deddy, sejumlah pelaku industri pariwisata, Dinas Pariwisata di kota dan kabupaten Jabar, serta Satgas Covid-19 nasional dalam pertemuan virtual beberapa waktu lalu.
Salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan oleh kota dan kabupaten di Jabar, ungkap Deddy, adalah dengan semakin gencar menyebarkan edukasi terkait penerapan gerakan 3M selama berwisata.
“Sosialisasi lewat media sosial agar mematuhi 3M. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” kata Deddy.
Selain itu, masing-masing tempat wisata di Jabar pun sudah memiliki tim Satgas untuk mengelola hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19.
Baca juga: 5 Cafe Baru yang Instagramable di Bandung, Apa Saja?
Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memastikan seluruh tempat wisata, serta pelaku pariwisata lainnya di Jabar siap menghadapi arus wisatawan selama libur panjang.
“Kami pastikan kesiapannya, jangan sampai ada klaster baru di tempat wisata,” ucap Deddy.
Dia menambahkan, pergerakan wisatawan selama libur panjang di Jabar diprediksi akan terjadi pada 28 Oktober – 1 November 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.