Menurut Bramuda, anggaran itu akan diberikan kepada hotel dan restoran dan tempat wisata serta desa wisata dalam bentuk dukungan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan (cleanliness, health, safety and environment/CHSE), infrastruktur dan pengembangan SDM.
"Untuk hotel, stimulus berupa subsidi harga kamar, namun tidak semua hotel dan restoran yang mendapatkan stimulus," kata Bramdua.
Adapun yang mendapat prioritas, lanjutnya, mereka yang taat membayar pajak pada tahun 2019.
"Indikator taat pajak ini merupakan cara yang efisien dan tepat sasaran, dengan begitu pengusaha taat pajak dapat menerima stimulus di tengah tekanan pandemi," katanya.
Baca juga: 7 Tempat Kuliner Malam di Banyuwangi, Ada Sego Tempong Mbok Wah
Ia menyebutkan ada 72 hotel dan 584 restoran di Banyuwangi yang mendapat stimulus, dan angka yang didapatkan setiap hotel bervariasi, tergantung pajak yang mereka setorkan.
Mekanismenya, lanjut dia, wisatawan yang datang bisa mendapatkan diskon harga kamar.
"Semoga dengan stimulus dari pemerintah pusat, banyak wisatawan mengunjungi Banywuangi. Banyuwangi pun telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di sektor pariwisata," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.