KOMPAS.com – Hong Kong dan Singapura telah menentukan tanggal untuk peluncuran “travel bubble udara” mereka yang akan memungkinkan masyarakat untuk bepergian ke dua negara tersebut tanpa harus melakukan karantina atau langkah pengendalian yang membatasi.
Dilansir dari CNN Travel, otoritas penerbangan Singapura mengatakan bahwa peresmian Air Travel Bubble (ATB) akan dimulai pada 22 November berdasarkan kesepakatan yang terjalin dari negosiasi sebelumnya.
“ATB adalah tonggak sejarah antara dua pusat penerbangan serta jadi cara untuk membangkitkan kembali perjalanan udara dalam cara yang aman dan betahap,” seperti tertera dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Civil Aviation Authority of Singapore, Rabu (10/11/2020).
Baca juga: Singapura Jalin Kerja Sama dengan Hong Kong untuk Travel Bubble
Para wisatawan di kedua negara tersebut tetap diwajibkan untuk melakukan tes Covid-19 sebelum penerbangan.
Bedanya, mereka tidak lagi diharuskan melakukan karantina atau pemberitahuan agar tetap berada di rumah, serta jadwal perjalanan yang diatur.
“Sebagai awal, akan ada satu penerbangan setiap harinya ke masing-masing kota dengan kuota 200 wisatawan per penerbangan. Jumlah ini akan ditambah jadi dua penerbangan setiap harinya dengan kuota yang sama per 7 Desember 2020.”
Namun para wisatawan tetap harus memenuhi beberapa parameter sebelum melakukan perjalanan tersebut. Salah satunya adalah tidak melakukan perjalanan apa pun selama 14 hari sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.