Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Wisatawan Wajib Patuhi Protokol Kesehatan?

Kompas.com - 04/12/2020, 07:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jelang libur akhir tahun 2020, Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra kembali menegaskan seberapa pentingnya wisatawan mematuhi protokol kesehatan.

“Orang boleh saja merasa fit, baik, tidak ada gejala gangguan kesehatan. Tapi, terutama anak muda, dia bisa saja tidak merasakan apa-apa tapi sebenarnya dia membawa virus,” jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Hermawan pun menegaskan bahwa menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain atau 3M merupakan hal yang sangat penting.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Wisata Dusun Semilir Ditutup

Sebab, penegakkan 3M menurutnya bukanlah persoalan melindungi diri sendiri namun melindungi orang lain.

Sebagai contoh, jika di antara 10 wisatawan ada satu yang tidak mematuhi aturan 3M, maka ada kemungkinan dia menjadi pembawa Covid-19.

“Jadi percuma juga. Hal-hal seperti ini butuh kekompakkan, kedisiplinan, dan kesadaran bersama. Ini harus terus kita anjurkan, kampanyekan,” ujar Hermawan.

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sang istri, Siti Atikoh, menikmati wisata kereta uap dalam gelaran Tour de Borobudur ke-12, Sabtu (26/9/2020)Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sang istri, Siti Atikoh, menikmati wisata kereta uap dalam gelaran Tour de Borobudur ke-12, Sabtu (26/9/2020)
Masker melindungi diri dari Covid-19

Terkait penggunaan masker, Hermawan mengatakan, kerapatan masker berada pada sisi bagian dalam dan bukan pada bagian luar.

“Kalau tetesan air terlontar melalui batuk, bersin, bernafas, berbicara, itu tertahan dari dalam. Maka filosofinya masker bukan takut tertular, tapi justru khawatir menulari orang lain,” ungkapnya.

Jika seluruh masyarakat patuh akan protokol kesehatan, maka potensi untuk tertular atau menularkan Covid-19 akan sangat minim untuk terjadi.

Baca juga: Kemenparekraf Sosialisasikan Protokol CHSE untuk Pendakian Gunung

Berdasarkan paparan Hermawan, seseorang yang menggunakan masker sudah terlindungi dari Covid-19 sebesar lebih dari 80 persen.

“Kalau jaga jarak, misal tidak terlalu rapat, bersentuhan, dan lain-lain itu tingkat keterlindungannya lebih dari 90 persen,” tutur Hermawan.

“Menghadapi Covid-19 ini sebenarnya memang ujian kemanusiaan dan kedisiplinan satu sama lain. Bagian dari berempati dengan orang dan lingkungan,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com