Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 12:01 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber The Sun


KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Lufthansa mencoba untuk membuat penumpang kelas ekonomi mereka sedikit lebih nyaman dengan perubahan pada kursi mereka.

Seperti dilansir dari The Sun, Lufthansa sedang mencoba kursi-kursi yang bisa diubah menjadi tempat tidur di kelas ekonomi. Artinya, penumpang bisa mendapatkan sesi istirahat lebih nyaman ketika penerbangan malam.

Lufthansa melakukan uji coba fasilitas ini yang mereka sebut “Sleeper’s Row” pada pesawat Boeing 747-8 mereka untuk rute Frankfurt-Sao Paulo. Nantinya, fasilitas ini bisa saja dilakukan di seluruh armada jarak jauh mereka.

Penumpang harus membayar sedikit lebih banyak untuk bisa mendapatkan seluruh baris yang terdiri dari tiga atau empat kursi ketika terbang di kelas ekonomi, sehingga tak ada orang lain yang bisa duduk di sana.

Baca juga: Penumpang Pesawat Lufthansa Bisa Tak Pakai Masker per 1 September 2020

Lufthansa kemudian akan menyediakan matras, bantal, dan selimut sehingga penumpang bisa mengubah kursi tersebut jadi tempat tidur. Mungkin fasilitasnya tidak akan semewah First Class, tapi selimutnya berasal dari kelas bisnis.

Tidak hanya mendapatkan fasilitas tidur yang lebih mudah, penumpang yang membayar ekstra untuk fasilitas ini juga akan bisa naik lebih dulu sebelum penumpang kelas ekonomi lainnya, sehingga tempat tidur bisa dipersiapkan lebih dulu.

Rute uji coba saat ini keduanya merupakan penerbangan malam. Uji coba akan terus dilakukan hingga Desember 2020.

Baca juga: Maskapai Ini Larang 550 Penumpang Naik Pesawat Mereka, Kenapa?

Harga untuk fasilitas ini diprediksi sekitar 220 Euro atau sekitar Rp 3,7 juta. Walaupun begitu, maskapai penerbangan tersebut akan memberikan penawaran harga spesial.

Lufthansa bukanlah maskapai penerbangan pertama yang menguji coba tempat tidur/kursi di kelas ekonomi. Awal tahun 2020, Air New Zealand memberikan detil prototipe yang sedang mereka kerjakan.

Prototipe tersebut merupakan tempat tidur yang ada di kabin ekonomi, setelah sebelumnya mereka juga memberikan pilihan berupa Economy Skycouch.

Tempat tidur di Air New Zealand akan punya panjang sekitar 2 meter dan lebar 58 sentimeter. Sudah termasuk bantal, seprai, dan selimut, juga penutup telinga dan tirai di sepanjang tempat tidur untuk privasi penumpang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jalan Jalan
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Jalan Jalan
6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

Hotel Story
Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

Travel Update
19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

Travel Update
Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Travel Update
Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Travel Update
Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Travel Tips
Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Travel Tips
Taiwan Kenalkan Wisata Tri-Mountain untuk Gaet Turis Indonesia

Taiwan Kenalkan Wisata Tri-Mountain untuk Gaet Turis Indonesia

Travel Update
Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Kebun Binatang Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com