Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pariwisata Indonesia Mundur 20 Tahun karena Pandemi?

Kompas.com - 11/12/2020, 10:20 WIB
Andi Hartik,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 disebut membuat wisata di Indonesia menurun drastis. Bahkan, dilihat dari angka kunjungan wisatawan mancanegara, kondisi pariwisata Indonesia mundur ke 20 tahun yang lalu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu dalam seminar series di Kota Malang pada Selasa (8/12/2020).

"Sekarang kita tahu turun semua. Bahkan mundur mungkin 20 tahun kalau dilihat dari figur angka," katanya.

Baca juga: 2 Destinasi MICE Favorit di Indonesia

Agustini mengatakan, data hingga September 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) hanya 3,5 juta orang.

Angka ini jauh lebih kecil dari angka kunjungan wisman pada tahun 2019 sebanyak 16,7 juta orang.

"Kita sekarang ini kalau soal wisman 3,5 juta yang kita dapat, per September. Tahun lalu total 16,7 juta," katanya.

Baca juga: Sektor Pariwisata Stagnan, Industri MICE Diharapkan Bangkit Kembali

Karena pandemi masih belum usai dan banyak negara belum membuka perjalanan mancanegara, pihaknya tidak mematok target tinggi untuk kunjungan wisman.

"Sekarang kemungkinan paling optimisnya 6 juta wisman. Karena pandemi masih berlangsung. Border juga belum dibuka. Di negara-negara lain masih ditutup juga," katanya.

Agustini menyampaikan, jika tahun ini angka kunjungan wisman bisa mencapai 6 juta orang, maka kondisi pariwisata Indonesia sama dengan kondisi pariwisata pada 20 tahun yang lalu.

Baca juga: 5 Cara Pulihkan Industri MICE Indonesia

Sebab, angka kunjungan wisman pada 20 tahun yang lalu sebesar 5,7 juta orang.

"Dulu saya diajari Bapak Menteri Ardhika, kalau menghitung pariwisata itu pakai angka. Nah itu kalau lihat figur angka, 20 tahun lalu kan 5,7 juta untuk wisman. Kalau sekarang kita optimis dapatnya hanya 6 juta kan berarti mundur 20 tahun yang lalu," katanya.

Agustini mengatakan, kondisi pariwisata sudah mulai pulih, namun masih ditopang oleh wisatawan nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com