Langkah selanjutnya usai kementerian dan lembaga mulai bergerak, Iyung mengatakan bahwa pasar yang disasar adalah sektor korporasi melalui Indonesia Corporate Travel and MICE (ICTM).
“Itu semacam Business-to-Business (B2B) juga dilakukan, sekaligus simulasi B2B offline. Jadi kita bawa buyers dari korporasi ke destinasi-destinasi Indonesia untuk bertemu dengan industri,” pungkas Iyung.
Dorong industri pariwisata
Melansir Kontan, Senin (7/9/2020), Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan ICTM 2020 karena dianggap sebagai salah satu upaya untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui MICE.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani menuturkan, sektor pariwisata harus membangun pariwisata yang berkualitas.
Baca juga: Protokol CHSE Jadi Panduan Krusial Industri MICE di Era New Normal
Adapun, harapan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Alhasil, kegiatan MICE diharap mampu menyumbang devisa bagi negara.
“Kegiatan ini bertujuan agar dapat memberikan motivasi positif kepada industri MICE Indonesia untuk terus berkarya di tengah keterbatasan yang ada,” kata Rizki melalui keterangan pers, mengutip Kontan.
ICTM berlangsung di Jakarta, Bogor, Bali, Yogyakarta, dan Malang sejak September hingga akhir Desember 2020.
Acara tersebut memiliki lima program utama yakni talk show, seller workshop, buyers meet sellers, buyers exchange forum, gala dinner, dan post tour.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.