KOMPAS.com – Indonesia resmi memperpanjang larangan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia selama dua pekan setelah sebelumnya larangan berlaku pada 22 Desember 2020-8 Januari 2021.
Adapun, kebijakan tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartanto dalam keterangan pers di Kantor Presiden, mengutip Kompas.com, Senin (11/1/2021).
Meski larangan bagi WNA untuk masuk ke Indonesia nantinya tidak akan diperpanjang, namun wisatawan mancanegara (wisman) masih dilarang untuk berkunjung berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Baca juga: Jangan Jadikan Vaksin Indikator untuk Hapus Pembatasan Pengunjung Tempat Wisata
Melalui Permenkumham tersebut, hanya WNA yang melakukan perjalanan bisnis saja yang diizinkan memasuki wilayah Indonesia.
Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra mengatakan, meski program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai pada Rabu (13/1/2021), pembukaan perbatasan negara tidak dapat langsung dilakukan.
“Perkiraan akhir tahun mendekati 40-50 persen populasi Indonesia yang tervaksin. Buka perbatasan harus tunggu lagi,” ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu.
Menurutnya, meski 70 persen populasi Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19 atau setidaknya Nusantara sudah terjadi herd immunity, namun pembukaan perbatasan tetap harus menunggu.
Pasalnya, jika wisatawan mancanegara (wisman) langsung diizinkan melancong ke Indonesia, langkah tersebut kata Hermawan merupakan langkah yang tergesa-gesa, gegabah, dan terburu-buru.
Baca juga: Desa Wisata Puton DIY, Belajar Kesenian hingga Favorit Turis Asing
Meski akhir 2021 diperkirakan sebanyak 40-50 persen populasi masyarakat sudah menerima vaksin, namun untuk angka 70 persen diperkirakan dapat dicapai akhir 2022.
Hermawan tidak menampik bahwa pencapaian persentase tersebut mungkin akan melebihi tahun depan, dan pembukaan perbatasan negara tidak akan terjadi hingga 2-3 tahun mendatang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.