Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patuhi Protokol Kesehatan Saat Bepergian meski Sudah Divaksin, Ini Alasannya

Kompas.com - 16/01/2021, 20:40 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber Livemint

Selain itu, ada pula hal penting yang masih belum diketahui. Menurut Englund, melihat vaksin yang memiliki efektivitas 95 persen sangat luar biasa. Jauh lebih baik dari antisipasi kami.

“Namun saat ini kita tidak memiliki kemampuan untuk tahu siapa yang akan memiliki respon baik terhadap vaksin dan siapa yang termasuk ke dalan sisa 5 persen tersebut,” imbuh dia.

Berpikir mengenai herd immunity

Hal lainnya yang masih belum diketahui adalah apa yang bisa dilakukan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan.

“Konsensus umum menunjukkan bahwa perlu sekitar 70 – 80 persen (dari populasi yang sudah imun) untuk mengeliminasi risiko penyebaran—bahkan lebih,” kata Dr. Scott Weisenberg.

Ia adalah direktur program fellowship penyakit menular di New York University serta direktur medis program perjalanan kesehatan di universitas yang sama.

Baca juga: Epidemiolog: Sertifikat Vaksinasi Tak Bisa Gantikan Tes Covid-19 untuk Syarat Perjalanan

“Kita masih berbulan-bulan jauhnya dari sana, mengasumsikan bahwa vaksin tersebut benar-benar bisa menghilangkan transmisi dan kemungkinan orang-orang untuk terinfeksi,” sambung dia.

Dalam skenario terbaik di mana segala hal berlangsung dengan benar, Weisenberg percaya kekebalan bisa dicapai di Amerika Serikat di musim panas tahun 2021—menunggu persetujuan vaksin yang lebih mudah didistribusikan seperti AstraZeneca, yang dapat mempercepat tercapainya kekebalan.

Walaupun begitu, kemungkinan tersebut hampir tidak mungkin terjadi.

“Penerimaan vaksin adalah pertanyaan yang begitu besar dan sangat penting,” imbuh Weisenberg.

Pasalnya, World Health Organization menyebut keraguan atas vaksin sebagai salah satu dari 10 ancaman teratas bagi kesehatan masyarakat pada 2019, bahkan sebelum Covid-19 terlihat.
Namun begitu, kekebalan kelompok bisa dicapai dengan berbagai cara.

“Kamu bisa membicarakan kekebalan kelompok secara negara bagian, dalam komunitas yang lebih kecil, atau bahkan dalam keluarga,” ucap Englund.

“Maka dari itu, jika semua orang dalam satu ruangan sudah divaksinasi kecuali satu orang, kamu bisa memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap orang tersebut,” sambung dia.

Hal tersebut bisa sangat dipertimbangkan untuk perkumpulan keluarga yang anggota keluarga yang lebih muda di mana mereka mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk terkualifikasi mendapatkan vaksin jika dibandingkan anggota keluarga yang lebih tua.

Pasalnya, saat ini vaksin yang disetujui belum diuji atau disetujui untuk anak-anak oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Hal tersebut dapat menghalangi perjalanan udara di antara kelompok multigenerasi hingga tahun 2021.

Dengan begitu, memutuskan ke mana kamu akan pergi untuk liburan selanjutnya, termasuk dengan siapa kamu bisa bepergian, mungkin akan lebih berkaitan dengan antibodi daripada pertimbangan biasanya yang hanya mencakup cuaca dan harga saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com