KOMPAS.com – Taman Nasional (TN) Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tetap membuka operasional kunjungan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, 11–25 Januari 2021.
Untuk melakukan kunjungan ke sana, ada beberapa aturan dan larangan yang harus dipatuhi para wisatawan agar bisa berkunjung dengan tertib, aman, dan nyaman.
Baca juga: Wisata ke Taman Nasional Alas Purwo, Bisa ke Mana Saja?
Berikut ini 7 aturan saat berkunjung ke Alas Purwo Banyuwangi:
1. Jam buka terbatas
Selama pandemi Covid-19, TN Alas Purwo membatasi jam operasional wisata, yakni mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
2. Jumlah maksimal kapasitas wisatawan
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I TN Alas Purwo Probo Wresni Aji, saat ini TN Alas Purwo masih membatasi jumlah kunjungan wisatawan menjadi hanya 500 orang per hari.
Namun, TN Alas Purwo tidak memberlakukan sistem buka tutup. Pasalnya sejak dibuka kembali selama new normal pada pertengahan 2020, pihaknya tidak pernah menerima jumlah pengunjung hingga 500 orang atau lebih dalam sehari.
Untuk Savana Sadengan pun kapasitasnya tetap terbatas, yakni maksimal 50 wisatawan di dalam kawasan tersebut dengan sistem buka tutup.
“Sirkulasi pengunjung di TN Alas Purwo lancar. Dan rata-rata waktu pengunjung paling lama dua jam, sehingga tidak sampai ada penumpukan pengunjung,” kata Probo pada Kompas.com, Kamis (7/1/2021).
3. Beberapa kawasan wisata ditutup
Beberapa kawasan wisata yang terdapat di TN Alas Purwo juga masih ditutup untuk sementara. Kawasan wisata tersebut termasuk semua kawasan goa mencakup Goa Istana, Padepokan, dan Mayangkoro.
“Untuk mencegah penularan, yang ke goa banyak dari mana-mana. Area goa juga bukan area terbuka,” kata pihak TN Alas Purwo saat dikonfirmasi via Instagram @tnalaspurwo oleh Kompas.com, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Wisata ke TN Alas Purwo, Tidak Pakai Masker Dilarang Masuk
Penutupan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Untuk menghindari kerumunan dan risiko penularan, bisa jadi kawasan tersebut akan ditutup hingga darurat Covid-19 selesai.
Selain kawasan goa, penginapan Trianggulasi juga untuk sementara masih ditutup.
4. Jaga protokol kesehatan
Selanjutnya, wisatawan yang akan masuk ke TN Alas Purwo harus melengkapi dan melakukan protokol kesehatan yang berlaku.
Pertama, tentu saja melalui pemeriksaan suhu tubuh saat akan masuk ke kawasan TN Alas Purwo. Jika suhu tubuh wisatawan di atas 37,5 derajat celsius, maka kunjungan harus ditunda.
Kemudian, wisatawan juga wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum membayar tiket. Melakukan jaga jarak minimal 1,5 meter, dan wajib menggunakan masker.
Aturan menggunakan masker ini diterapkan dengan cukup tegas oleh pengelola TN Alas Purwo.
“Banyak juga yang tidak betah memakai masker, tapi kami tetap mengingatkan, baik langsung didatangi petugas dan melalui pengeras suara,” ujar Probo.
5. Tunjukkan hasil negatif Covid-19
Wisatawan luar Banyuwangi perlu membawa surat bukti hasil negatif Covid-19 dengan metode rapid test antigen, rapid test antibodi, atau RT-PCR. Nantinya, surat bukti tersebut akan diperlihatkan di petugas yang berjaga di loket.
6. Unduh aplikasi Peduli Lindungi
Probo juga menyarankan wisatawan untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi dan membawa surat pernyataan bertanggung jawab dengan materai Rp 6.000 sebelum berkunjung ke TN Alas Purwo.
7. Larangan di daerah konservasi
Selain beberapa aturan tersebut, ada pula beberapa larangan lain yang berlaku khusus di daerah konservasi seperti TN Alas Purwo ini.
Di antaranya adalah mengambil tumbuhan, membawa kabur satwa, dan berburu. Selain itu, khusus untuk di Savana Sadengan tidak diperkenankan untuk menerbangkan drone.
Baca juga: 4 Wisata Alam di Banyuwangi, dari Kawah Ijen hingga Alas Purwo
Pasalnya, keberadaan drone akan sangat mengganggu satwa yang berada di Savana Sadengan. Satwa biasanya akan lari ketika ada drone.
Hal tersebut bisa mengganggu aktivitas wisata pengunjung lainnya, sehingga mereka tidak bisa melihat satwa di Savana Sadengan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.