Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Layani Dua Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia Februari 2021

Kompas.com - 16/02/2021, 13:01 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dua rute yang dilayani Bandara Soekarno-Hatta di bulan Februari 2021 termasuk ke dalam 10 besar rute domestik tersibuk di dunia berdasarkan kapasitas kursi penerbangan yang tersedia.

Peringkat tersebut berdasarkan riset dari lembaga analisis penerbangan global OAG yang berbasis di Inggris.

Berdasarkan rilis dari PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) yang diterima Kompas.com, kedua rute tersebut adalah Jakarta (CGK)–Medan Kualanamu (KNO) yang berada di peringkat tujuh. Rute tersebut memiliki kapasitas kursi penerbangan mencapai 382.975 kursi.

Rute lainnya adalah Jakarta (CGK)–Makassar (UPG) yang ada di peringkat sembilan dengan ketersediaan kursi penerbangan sebanyak 370.931 penerbangan.

Baca juga: Aturan Terbaru WNA Masuk Indonesia per 9 Februari 2021

Rute yang berada di peringkat pertama rute domestik tersibuk di dunia adalah Jeju International (CJU)–Seoul Gimpo (GMP) dengan 1,19 juta kursi penerbangan.

Presiden Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakn, riset OAG ini menandakan bahwa perseroan dan stakeholder lainnya mampu menjaga aktivitas operasional di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik.

Khususnya di tengah pandemi Covid-19, sehingga dapat tetap mendukung aktivitas dan konektivitas udara di Indonesia.

“Tingginya kapasitas kursi penerbangan menandakan adanya permintaan yang juga berarti bahwa stakeholder mampu menjaga konektivitas udara dan operasional di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Muhammad Awaluddin.

Sejumlah pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tiba di kedatangan Internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5/2020). Sebanyak 83 WNI dengan visa melancong yang terdampak karantina (lockdown) pandemi COVID-19 di Malaysia itu tiba dan langsung mengikuti prosedur pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 sebelum pulang ke daerah masing-masing. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww. ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA Sejumlah pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tiba di kedatangan Internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5/2020). Sebanyak 83 WNI dengan visa melancong yang terdampak karantina (lockdown) pandemi COVID-19 di Malaysia itu tiba dan langsung mengikuti prosedur pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 sebelum pulang ke daerah masing-masing. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww.

Ia menegaskan bahwa AP II dan para stakeholder lain akan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di alur keberangkatan dan alur kedatangan, sehingga keseluruhan aktivitas bandara dan penerbangan berjalan lancar.

Menurut dia, kedua rute domestik yang termasuk dalam rute domestik tersibuk di dunia pada Februari 2021 tersebut bukan merupakan destinasi wisata.

“Ini sejalan dengan imbauan pemerintah, di mana perjalanan jauh sebaiknya memang hanya untuk keperluan penting dan mendesak saja,” sambung dia.

Riset OAG ini diharapkan bisa membuat AP II dan stakeholder makin berkomitmen menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta dengan memenuhi regulasi yang berlaku. Khususnya terkait aspek kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: PPKM di Jawa-Bali, Jumlah Penumpang Pesawat ke Bali Stabil

Beberapa stakeholder itu di antaranya adalah otoritas bandara, Satgas Udara Penanganan Covid-19, KKP Kemenkes, TNI/Polri, AirNav Indonesia, maskapai, dan pihak ground handling.

“Kami berupaya untuk tetap menjaga sektor penerbangan dapat tetap berkontribusi dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tutup dia.

AP II senantiasa mengimbau calon penumpang pesawat untuk memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan penerbangan.

Khususnya seperti yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta,Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Meski penerbangan telah kembali dibuka dengan persyaratan  seperti penumpang harus dengan memiliki hasil rapid atau PCR test negatif COVID-19, suasana di Bandara Soekarno Hatta masih terpantau sepiANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta,Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Meski penerbangan telah kembali dibuka dengan persyaratan seperti penumpang harus dengan memiliki hasil rapid atau PCR test negatif COVID-19, suasana di Bandara Soekarno Hatta masih terpantau sepi

Ada pula SE Nomor 21 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Udara Internasional dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.

Beberapa syarat yang berlaku untuk perjalanan dalam negeri di antaranya adalah menunjukkan surat hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Jika menggunakan metode rapid test antigen, maka sampelnya harus diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan ke Bali.

Sementara untuk penerbangan ke daerah lain, syarat untuk hasil negatif RT-PCR adalah sampelnya diambil maksimal 3x24 jam. Lalu untuk metode rapid test antigen, sampe diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Layani 212.000 Penumpang Selama PPKM

Kemudian untuk perjalanan internasional, pelaku perjalanan baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) harus menunjukkan hasil tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Selain itu, mereka juga harus melalui karantina terpusat selama 5x24 jam di tempat yang sudah tersertifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com