Dedi mengatakan bahwa Desa Wisata Sindangkasih memiliki alam yang asri dan udara yang masih segar lantaran bebas polusi. Selama berada di sana, kamu bisa duduk santai sambil menikmati embusan angin segar di sejumlah gazebo.
View this post on Instagram
“Gazebo masih terbatas, kadang wisatawan suka ngampar di tikar. Gelar di dekat warung, atau di tempat yang kosong dan teduh. Kami sediakan tikar, kasihan kalau tamu datang tidak kebagian tempat,” jelas Dedi.
Jika ingin menikmati sensasi piknik dengan leha-leha di tikar, kamu bisa meminjamnya dengan biaya Rp 10.000 per dua jam atau membawa tikar sendiri.
4. Foto-foto
Tempat wisata ini memiliki beberapa spot foto yang dapat dimanfaatkan pengunjung seperti Bukit Cinta, batu bertuliskan “RIVER TUBING” di sungai, Taman Bunga, dan jembatan warna-warni.
Baca juga: Pantai Sayang Heulang di Garut Punya Tiga Area Wisata, Apa Saja?
“Kalau foto di Sasak Panyawangan bayar Rp 1.000 per orang soalnya itu yang bikin pribadi. Untuk kelengkapan wisata, dia inisiatif bikin tempatnya. Biaya untuk pemeliharaan spot foto,” tutur Dedi.
Ia melanjutkan bahwa di Sindangkasih, alamnya bagus dengan tanah terasering. Orang-orang gemar memanfaatkan panorama alam untuk latar foto.
5. Karaoke di pinggir sungai
Bagi wisatawan yang gemar bernyanyi, Desa Wisata Sindangkasih adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi. Sebab, pengunjung bisa karaoke di pinggir sungai sambil menikmati segarnya udara di sana dan asrinya pemandangan yang ada.
Harga karaoke adalah Rp 20.000 per satu jam untuk semua orang. Meski pilihan lagu sudah ada, kamu bisa minta lagumu diputar dengan mengirimkan file lewat bluetooth ke operator.
6. Nangkap ikan di balong
Kegiatan ngagobyag balong atau menangkap ikan di kolam adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan di sini.
Untuk menikmatinya, pengunjung hanya perlu membayar Rp 25.000 per orang dengan minimal 10 peserta. Ikan yang ditangkap bisa dibawa pulang atau langsung dimasak di sana.
7. Nginap di homestay
Dedi mengatakan bahwa wisatawan yang berkunjung ke tempatnya bisa bermalam di rumah penduduk. Saat ini, sebanyak 20 rumah warga sudah tersedia sebagai fasilitas homestay.