Dalam laporan tersebut, mereka lebih memperhatikan emosi harian tertentu untuk melacak dengan lebih baik bagaimana Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Piknik Massal di Taman Kaivopuisto dan Cerita Kebersamaan Warga Helsinki
Dalam Life Evaluations, Gallup World Poll meminta responden mengevaluasi kehidupan mereka saat ini secara keseluruhan menggunakan gambar tangga. Lewat gambar tersebut, kehidupan terbaik mereka diberi angka 10 sementara kemungkinan terburuk diberi angka 0.
Untuk Positive Emotions, para responden ditanya apakah mereka banyak tersenyum atau tertawa kemarin, dan apakah mereka mengalami kenikmatan kemarin.
Untuk setiap pertanyaan, jika seseorang menjawab tidak maka respons mereka akan diberi kode 0. Jika menjawa iya, respons mereka diberi kode 1. Selanjutnya untuk Negative Emotions, para responden ditanya apakah mereka mengalami emosi negatif tertentu kemarin.
Pengaruh negatif untuk setiap orang diberikan rata-rata jawaban ya atau tidak tentang tiga emosi, yaitu khawatir, sedih, dan marah.
Baca juga: Negara Ini Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Pemegang Visa Jangka Panjang
Berdasarkan informasi dalam Barrons.com, Jumat, faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam penentuan peringkat adalah produk domestik bruto (PDB), dukungan sosial, kebebasan pribadi, dan tingkat korupsi setiap negara.
Sejumlah indikator yang digunakan dirata-rata selama tiga tahun terakhir mulai dari 2018 hingga 2020.
Selain negara-negara yang telah disebutkan, Norwegia berada pada peringkat kedelapan, meski pada 2020 menduduki peringkat kelima dan berhasil menyabet posisi dalam tiga besar pada 2019.
Selanjutnya adalah Inggris Raya yang turun lima angka dari posisi pada 2020 menjadi peringkat ke-18, Jerman di posisi ketujuh dan berhasil naik 10 tingkat, serta Kroasia yang menduduki peringkat ke-23 dari peringkat ke-79 pada 2020.
Banyak negara di Asia yang kinerjanya lebih baik pada 2021. Melihat hal ini, para peneliti tidak terkejut.
Baca juga: Ketemu Sate Kambing di Helsinki
“Pengalaman Asia Timur menunjukkan, kebijakan pemerintah yang ketat tidak hanya mengontrol Covid-19 dengan efektif, tetapi juga menahan dampak negatif dari infeksi harian pada kebahagiaan masyarakat,” kata Shun Wang dari Korea Development Institute.
Tingkat keberhasilan serupa juga terjadi di Australia yang menduduki peringkat nomor 12 dan Selandia Baru di posisi kesembilan.
“Bukti menunjukkan bahwa moral masyarakat meningkat saat pemerintah bertindak,” kata para editor World Happiness Report.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar 20 negara paling bahagia di dunia: