KOMPAS.com – Belakangan, makin banyak camping ground yang mengusung konsep privat bermunculan. Salah satu yang baru adalah Jungle Milk di dekat Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
“Artinya, konsep privat itu kita batasi jumlah pengunjungnya. Jadi antarkelompok tenda itu masih berjarak,” kata owner sekaligus pengelola Jungle Milk Astrid Rijker saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Untuk membatasinya, setiap pengunjung harus melakukan reservasi lebih dahulu minimal H-1. Pengunjung bisa mengambil beberapa paket wisata yang tersedia. Nantinya, hanya mereka yang sudah melakukan reservasi yang bisa masuk ke dalam kawasan Jungle Milk.
Astrid tidak membuka kunjungan harian yang hanya sekadar main saja, dan tidak mengambil paket wisata. Berikut ini beberapa aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Jungle Milk:
Aktivitas pertama adalah camping privat. Sekarang ini, Jungle Milk hanya bisa menerima sekitar 65 orang pengunjung atau sekitar 20 tenda per hari untuk aktivitas camping.
Dari luas lahan total sekitar 25 hektar, Astrid hanya mengalokasikan sekitar tiga sampai empat hektar saja untuk lahan camping.
Baca juga: Aktivitas Seru di Soekapi Camp Bogor, Bisa Jalan-jalan ke Curug Nangka
Dengan jumlah pembatasan tersebut, tiap rombongan dipastikan bisa memiliki area camping yang cukup dan terjaga jaraknya dari rombongan lain. Pengunjung juga bisa memilih spot camping sendiri sesuai keinginan.
“Sebenarnya, konsep dengan dikasih jarak antartenda itu enggak hanya di masa pandemi saja. Tapi konsep kita setelah pandemi berakhir pun akan tetap berjarak kayak gini,” terang Astris.
Ada tiga paket camping yang bisa dipilih pengunjung. Pertama, adalah Camping Mandiri di mana pengunjung harus membawa peralatan camping sendiri. Tarifnya adalah Rp 125.000 per orang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.