Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Mudik Pakai Jasa Travel Gelap, Ini 4 Kerugiannya

Kompas.com - 02/05/2021, 06:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah telah resmi melarang kegiatan mudik pada momen libur lebaran, yakni 6-17 Mei 2021.

Bahkan, dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/4/2021), seluruh moda transportasi mudik dilarang beroperasi selama 6-17 Mei 2021 guna menyukseskan larangan mudik.

Akan tetapi, beberapa orang tetap nekat dan berusaha mudik, meski telah dilarang. Dilansir dari Kompas.com, Selasa (20/4/2021), diperikrakan sekitar 10 juta orang akan nekat mudik.

"Dan kalau dilarang, itu potensinya masih tetap 13 persen dari total itu. Jadi sekitar hampir 10 jutaan (yang akan tetap mudik)," kata Muhadjir di acara peringatan Hari Konsumen Nasional 2021, Selasa.

Baca juga: Nekat Angkut Pemudik ke Jateng, Mobil Travel Gelap Bakal Dikandangkan Polisi

Salah satu cara yang dilakukan mereka yang akan nekat mudik adalah menggunakan jasa travel gelap untuk sampai kembali ke kampung halaman.

Namun, ternyata ada kerugian dari menggunakan jasa travel gelap. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, dilansir dari Antara, Jumat (30/4/2021).

Berikut ini adalah 4 kerugian nekat mudik pakai jasa travel gelap atau illegal:

1. Penumpang rentan tertular Covid-19 di perjalanan

Menurut Budi, travel gelap tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar, sehingga para penumpangnya berisiko tertular Covid-19. Ini tentu juga akan membahayakan masyarakat di lokasi tujuan mudik.

"Angkutan ilegal atau travel gelap biasanya pengemudi atau operatornya tidak memperhatikan prokes Covid-19. Pokoknya terisi penuh, makin penuh makin banyak untungnya," ujar dia.

Polisi mengamankan kendaraan travel gelap yang mengangkut pemudik selama 18 hari Operasi Ketupat 2020.Dokumentasi Polda Metro Jaya (Istimewa) Polisi mengamankan kendaraan travel gelap yang mengangkut pemudik selama 18 hari Operasi Ketupat 2020.

Pihaknya pun melakukan pencegahan dengan menindak tegas travel illegal guna melindungi masyarakat dari Covid-19.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya pun telah menangkap 115 kendaraan travel gelap di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam dua hari operasi pada 27-28 April 2021.

2. Harganya sangat mahal

Kerugian yang diterima penumpang jika nekat mudik menggunakan travel gelap adalah harga tiketnya yang tinggi.

Sayangnya, mahalnya harga tiket tersebut tidak disertai layanan yang optimal layaknya pada transportasi resmi.

Baca juga: Ancaman Denda Rp 500.000 Mengintai untuk Para Sopir Travel Gelap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com